CERITA DEWASA SEX STORY 17+ PORNO FILM

Minggu, 06 November 2011

INFO DAN TULISAN TULISAN BERMANFAAT DARI GOOGLE PLUS

Job vacancy for healthy equipment marketing, details requirement are;

1.       Maks. Age 25  years old

2.       Female

3.       Height min.160 cm (ideal)

4.       White skin

5.       English is a must

 

 

The benefits ; Salary 2 - 2,5 jt

                             Commission

 ssbhrd@gmail.com


code; inada staff

Further details please contact sisi 021-4241818 (office) or 081513558999.

Arbib 021-4260555


mucry tea  -  18 Okt 2011  -  Publik

By ; mucry

GADIS RENTAL


Banyak sering orang mendengar kata / kalimat rental biasanya identic dengan mobil, yang berarti Rental mobil / mobil rental, ya…. itulah sebutanku si gadis rental, tidak banyak orang mengetahuinya kalau aku ini seorang gadis rental, karena penampilanku tertutup dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari mulai kepala ku tutupi dengan jilbab, aurat itu tidak tampak sama sekali, walau aku terlahir dari keluarga yang serba kecukupan dengan materi, akan tetapi aku memilih jalan hidup sendiri dengan menjadi seorang gadis rental, aku sudah tidak satu rumah lagi semenjak lulus sma, aku memilih kost walaupun rumahku dekat bahkan masih satu propinsi,jadwal aku pulang kerumah setiap 1 bulan sekali itu pasti, walau bagaimanapun mereka adalah orang tuaku, sempat bertanya kedua orang tuaku tentang pekerjaanku disaat kumpul bareng di teras depan rumah ;

"Anakku kamu disana kerja apa, ibu bingung setiap kamu pulang pasti ada saja yang berubah dari kamu, entah itu penampilan atau barang bawaan mu, seperti hp, laptop pasti gonta-ganti terus, sebenarnya pekerjaan apa sich yang kamu jalani?" Tanya ibuku

"Sama,…. ayah juga heran, padahal semenjak kamu lulus sma, kamu gak pernah minta uang sama orang tua….!" Kata ayahku

"Ibu……ayah, tidak usah mempertanyakan darimana aku mendapatkan semua ini, yg jelas aku ingin mandiri, walaupun aku tahu ayah dan ibu mampu membiayai aku, tapi aku ingin mencari uang dengan kerja sendiri" jawabku 

"iyah… ibu tau. Ibu bangga kamu mau cari uang sendiri, tapi kamu itu wanita, ibu khwatir kamu memilih jalan yang salah…! Jawab ibu ku penuh kecemasan

"Sudahlah bu, ibu gak usah berpikir yang enggak- enggak tentang aku yg jelas aku mau mandiri, aku tinggal tidur dulu ya bu… yah, besok aku harus kembali ketempat kerja"jawabku bohong 

Ya… itulah hidup, terkadang aku juga engak mau terus berbohong sama kedua orang tuaku, mereka juga tidak tahu kalau aku kuliah, tapi mau gimana lagi aku sudah menikmati pekerjaan itu aku sudah enjoy dan sudah merasakaan hasilnya dengan menjalani pekerjaan sebagai gadis rental, klien ku dari mulai yang muda, tua bahkan seorang wanita pun ada, dan aku sudah punya banyak pelanggan tetap tanpa perlu perantara lagi, alhamdulilahnya lagi dengan statusku sebagai gadis rental aku bisa membiayai kuliah sendiri, bahkan jika ada lebih rezeky aku berikan kepada yang membutuhkan seperti anak yatim dan sebagainya.

Pekerjaan ku itu biasanya aku mulai sehabis pulang kuliah atau hari libur. Walaupun aku cantik tidak banyak ternyata lelaki di campus yang meggoda aku, mungkin mereka segan mendekati wanita berkerudung seperti aku padahal aku cantik loooh bener sumpah cuantik buangggeet, tapi sebaliknya aku mencoba menggoda laki-laki di campus karena yg aku lihat lelaki itu tampan akan tetapi sedikit baragajul kalau kata orang barat bilang, saat aku mencoba berkenalan di sebuah perpustakan sama laki-laki itu, dia sangat sombong hampir-hampir aku di tolaknya hanya untuk berkenalan apa lagi mengatakan perasaan cinta mungkin langsung di tolak di tempat, dengan kata salam perkenalan itu dia tidak menjawabnya tapi tanyaku padanya dengan kata2

"Hai gantengg…. Kamu tuli ya, kamu gak jawab salam aku?"tanyaku pada lelaki itu

"Apa kamu bilang"jawab laki-laki itu sedikit agak marah.

Walaupun dia sedikit marah saat bicara, tapi dia tetep mau berkenalan dengan aku, walaupun perkenalan itu penuh emosi.

perlahan aku sering diskusi jika sedang rehat di campus dengan dia dan dia pun sedikit respon terhadap aku, tapi dia banyak cueknya kebanding perhatiannya suka ngelantuur aku bilang a di jawab z.


William Wiguna  -  13 Okt 2011  -  Publik

Mencari Uang atau Prestasi?


Sering kali kalau saya meng-interview seseorang karyawan baru khusus untuk departemen kami, senantiasa terlontar sebuah pertanyaan sangat menentukan sikap. Saya menanyakan, apa alasan ybs mau bekerja di perusahaan/departemen kami.


Jawaban sangat bervariasi dan sebagian besar menjawab dengan klise seperti "untuk menambah pengalaman", "menambah ilmu" dsb. Mereka biasanya setelah diberikan kesempatan untuk memperjelas alasan yang tepat, akhirnya ujung-ujungnya mengatakan "mencari uang".

Nah, disini saya selalu terkenang akan masa lalu dimana setelah lulus S1, saya tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan S2 karena memang kebutuhan akan uang tidak tercukupi bila harus memaksakan diri "mencari ilmu". Tetapi saya berhasil "menghibur diri" dengan menggunakan alasan logika, bahwa dimana tempat saya bekerja dan berkarir adalah S2 saya dan begitu seterusnya karena keinginan saya untuk mau terus belajar entah sampai kapan...

Kembali dengan interview, mereka biasanya mencoba merenungkan ide saya sbb: Bagaimana bila Anda merefleksikan sikap "mencari uang" itu kedepan. Mereka saya ijinkan memperkirakan apa yang dijawab seorang maling yang diinterogasi oleh polisi. Ya mungkin dengan cara yang lebih keras supaya sang tawanan tsb menjawab "mengapa mencuri". Tentu saja mereka dan Anda juga bisa menjawabnya dengan mudah bukan? Mereka "butuh/mencari uang" untuk hidup...


Saya selalu mencoba mengingatkan, bahwa tentu saja ucapan "mencari uang" tidak salah, tetapi akan menjadi bumerang bila mereka ucapkan dengan penuh motivasi yang serius atau menjadi keinginan! Otak kita sangat pintar, sehingga bila ada instruksi/motivasi yang masuk dengan sadar dan tidak sadar otak kita akan bekerja dengan keras mengejar target tersebut, misalnya "mencari uang". Maka amat sangat mungkin tahap-tahap yang terjadi bisa saja sbb: mulai menghitung-hitung untung-rugi antara gaji dan jam kerja, meng-korupsi waktu dan akhirnya materi. Hal ini biasanya akan menimbulkan stress yang tidak sehat. Otak kita akhirnya me"rekomendasi"kan atau "tidak bisa lagi membedakan" mana uang pribadi dan uang perusahaan.


Dan biasanya Boss/Owner Perusahaan pastilah bukanlah orang bodoh, dia justeru akan main lebih sadis dengan perhitungan untung-rugi dengan karyawan. Bisa ditebak juga bukan bila hal ini terjadi siapa yang bakal lebih "pintar" yang bakal mendapatkan keuntungan? Bila pun didapat, bukankah itu dari hasil yang tidak FAIR? Dan bila sang karyawan dan pimpinan jadi "adu ulet" maka bisa dibayangkan sirkuit lingkaran setan yang dibentuk.


Biasanya, sang karyawan baru akan tercenung, dan disinilah saya membagikan tips agar sang karyawan bisa lebih berdaya guna:


Saya menceritakan kasus saya ketika ingin belajar lebih lanjut tapi nggak punya uang seperti diatas, lalu bertekad belajar dimanapun saya mendapat kesempatan. Dan biasanya saya ajak sang karyawan mau belajar atau tidak dengan tips ini.


Di tempat kerja atau "kampus" baru ini sang karyawan adalah "siswa" dan saya menjadi pembimbing/guru yang bertanggung jawab atas karir/study ybs. Karena toh, dimana-mana ya memang seorang pemimpin harus mengajar dan membimbing bukan? Bila ybs berprestasi, akan disediakan Promosi dan kemungkinan "naik kelas". Bagi para Pemimpin, poin ini sering dilepas, dia mengajar tetapi tidak mengikat sang karyawan untuk tetap semangat belajar selama masih bersama-sama.


Menggunakan logika, bahwa karena ybs belajar maka mendapatkan istilah "uang jajan" sebagai pengganti istilah "gaji". Dari poin ini saja otak kita rasanya langsung lebih lega karena tidak lagi berhitung-hitungan dengan input-output kerja. Bahkan di "kampus" baru ini ybs tidak perlu membayar uang kuliah tetapi justeru menerima seluruh perangkat "belajar"nya dia seperti: seragam, komputer, ruangan dsb.


Selalu saya tanyakan, apakah uang jajan saat sekolah/kuliah lebih besar atau tidak dengan "uang jajan" yang dia terima di "kampus" ini. Untuk yang ini jawaban mereka 100% setuju bahwa "uang jajan" mereka sudah lebih baik.


Istilah "belajar" dan "kampus" baru buat seorang yang serius akan berdampak dahsyat seperti: kita akan menemukan bahwa otak kita bila sedang belajar akan menciptakan prestasi-prestasi yang mustahil akan diberikan oleh orang yang bermotif mencari duit.


Terbukti bukan, saat dulu kita sekolah/kuliah, walaupun berantem atau dimarahin Guru, demi ilmu kita tetap masuk dengan semangat untuk lulus bukan? Bahkan untuk tim kami disinilah kami membuat prestasi saat dulu kuliah menjadi juara LKIP tingkat Nasional, padahal modal kami cuma satu BELAJAR.


Karyawan-karyawan di departemen kami mencapai rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan, yaitu melakukan penjualan lebih dari 10 kali target!


Sebagian model seperti ini juga kami praktekkan di tempat dimana kami ber-organisasi, bahkan juga saat kami memberikan konseling dan program TRAIN the TRAINER. Bahwa semua anggota tim bisa lebih sukses dari pada saya sendiri dan karena tanpa pamrih, saya hanya bisa terus menyampaikan model "BELAJAR" seperti ini dimana pun dan pasti SUKSES. Salah seorang "office boy" kami telah menjadi National Sales Manager dalam waktu 10 tahun.


Sangat banyak alasan yang diberikan orang ketika mereka sudah capek-capek lulus kemudian dengan mudahnya mengganti motivasi yang benar dengan motivasi/keinginan mencari uang.


Coba renungkan, kalau Tuhan demikian besar dan dahsyat menurut ukuran orang-orang beriman, apakah layak motivasi utama seseorang bekerja adalah hanya "mencari uang"? Bukankah seharusnya bisa lebih baik dari makhluk lainnya yang memang dipersiapkan hanya untuk "mencari makan".

Saya banyak bertanya kepada para orang tua dan pembina rohani berbagai kalangan, ternyata ini adalah salah satu dosa turunan Feodalisme. Bayangkan setelah 350 tahun dijajah, inilah paradigma yang keluar dari para generasi tua kepada yang muda: "cepat belajar dan lulus supaya bisa cari uang"...


Mungkin, sekedar membandingkan, kalau sungguh2 para generasi tua maunya begitu, sebaiknya jangan sekolahkan mereka, karena tidak mungkin balik modal! Coba bayangkan, uang pangkal SD saja sudah 5-10 juta. Kuliah di UI saja butuh Rp. 150 juta. Sedangkan lulusan Sarjana sudah jamak bersedia dengan gaji di bawah UMR. Sebaiknya, mulai sekarang investkan uang pangkal/sekolah mereka dengan sesuatu buat mereka yang nanti langsung bisa jualan kalau sudah besar, seperti misalnya (maaf) warung.


OK, menurut saya, sudah waktunya OTAK kita diberikan tugas yang lebih mulia yaitu "BELAJAR". Karena saat seseorang belajar, prestasi pasti mengikuti. Dan saat belajar dan bekerja, maka setiap orang pasti menerima UPAH bukan? Jadi, ajak generasi sekarang memutuskan rantai/kuk "mencari uang" karena itu buat makhluk yang kesulitan memahami apa arti belajar. Tips Ini bagi yang sedang bekerja.


Nah, TIPS bagi yang sedang mencari kerja, coba renungkan baik-baik apa jawaban yang harus disiapkan bila di-interview, yaitu APA KEBUTUHAN ANDA YANG PASTI MENGUNTUNGKAN DAN TIDAK MERUGIKAN PERUSAHAAN?. Jangan lagi bersilat kata karena bila kita tidak siap mental, sang interview dengan mudah me"nekan" Anda sehingga Anda merasa sangat "murah" dimata sang interview. Bila ini yang terjadi, maka dalam proses transaksi, sulit untuk dikatakan kondisi tersebut "win-win".


Bila Anda masih kesulitan untuk membersihkan "suara-suara" yang meminta Anda untuk segera "mencari uang", perbanyaklah doa dan baca kitab suci kemudian bila sempat diskusikan dengan kami untuk dibantu mengenal Talenta-talenta yang Tuhan berikan sebagai saran pembelajaran dan pe-lipat-gandaan prestasi Anda di dunia ini.


Akhir kata, para rohaniwan selalu berkata, bahwa belajar itu adalah perintah dari Kitab-kitab Suci. Dan bekerja adalah IBADAH. Jadi renungkanlah, benarkah kita boleh "mencari uang" di dalam Ibadah Suci kita? Bukankah UPAH itu pasti diberikan ,bukan dicari, bagi yang BEKERJA (baca: BERIBADAH)?


Kisah Seorang Pemeriksa Pajak Melawan Korupsi


Sebagai pegawai Departemen Keuangan, saya tidak gelisah dan tidak

kalangkabut akibat prinsip hidup korupsi. Ketika misalnya, tim

Inspektorat Jenderal datang, BPKP datang, BPK datang, teman-teman di

kantor gelisah dan belingsatan, kami tenang saja. Jadi sebenarnya

hidup tanpa korupsi itu sebenarnya lebih menyenangkan.

Meski orang melihat kita sepertinya sengsara, tapi sebetulnya lebih

menyenangkan. Keadaan itu paling tidak yang saya rasakan langsung.


Saya Arif Sarjono, lahir di Jawa Timur tahun 1970, sampai dengan SMA

di Mojokerto, kemudian kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

(STAN) dan selesai pada 1992. Pada 17 Oktober 1992 saya menikah dan

kemudian saya ditugaskan di Medan. Saya ketika itu mungkin termasuk

generasi pertama yang mencoba menghilangkan dan melawan arus korupsi

yang sudah sangat lazim.Waktu itu pertentangan memang sangat keras.

Saya punya prinsip satu saja, karena takut pada Allah, jangan sampai

ada rezeki haram menjadi daging dalam diri dan keturunan. Itu saja

yang selalu ada dalam hati saya.


Kalau ingat prinsip itu, saya selalu menegaskan lagi untuk mengambil

jarak yang jelas dan tidak menikmati sedikit pun harta yang haram.

Syukurlah, prinsip itu bisa didukung keluarga, karena isteri juga

aktif dalam pengajian keislaman. Sejak awal ketika menikah, saya

sampaikan kepada isteri bahwa saya pegawai negeri di Departemen

Keuangan, meski imej banyak orang, pegawai Departemen Keuangan kaya,

tapi sebenarnya tidak begitu. Gaji saya hanya sekian, kalau mau

diajak hidup sederhana dan tanpa korupsi, ayo. Kalau tidak mau, ya

sudah tidak jadi.

Dari awal saya sudah berusaha menanamkan komitmen kami seperti itu.

Saya juga sering ingatkan kepada isteri, bahwa kalau kita konsisten

dengan jalan yang kita pilih ini, pada saat kita membutuhkan maka

Allah akan selesaikan kebutuhan itu. Jadi yg penting usaha dan

konsistensi kita. Saya juga suka mengulang beberapa kejadian yg kami

alami selama menjalankan prinsip hidup seperti ini kepada istri.

Bahwa yg penting bagi kita adalah cukup dan berkahnya, bahwa kita

bisa menjalani hidup layak. Bukan berlebih seperti memiliki rumah dan

mobil mewah.

Menjalani prinsip seperti ini jelas banyak ujiannya. Di mata keluarga

besar misalnya, orangtua saya juga sebenarnya mengikuti logika umum

bahwa orang pajak pasti kaya. Sehingga mereka biasa meminta kami

membantu adik-adik dan keluarga. Tapi kami berusaha menjelaskan bahwa

kondisi kami berbeda dengan imej dan anggapan orang. Proses memberi

pemahaman seperti ini pada keluarga sulit dan membutuhkan waktu

bertahun-tahun. Sampai akhirnya pernah mereka berkunjung ke rumah

saya di Medan, saat itulah mereka baru mengetahui dan melihat

bagaimana kondisi keluarga saya, barulah perlahan-lahan mereka bisa

memahami.

Jabatan saya sampai sekarang adalah petugas verifikasi lapangan atau

pemeriksa pajak. Kalau dibandingkan teman-teman seangkatan sebenarnya

karir saya bisa dikatakan terhambat antara empat sampai lima tahun.

Seharusnya paling tidak sudah menjabat Kepala Seksi, Eselon IV. Tapi

sekarang baru Eselon V. Apalagi dahulu di masa Orde Baru, penentangan

untuk tidak menerima uang korupsi sama saja dengan karir terhambat.

Karena saya dianggap tidak cocok dengan atasan, maka kondite saya di

mata mereka buruk.Terutama poin ketaatannya, dianggap tidak baik dan

jatuh.


Banyak pelajaran yang bisa saya petik dari semua pengalaman itu.

Antara lain, orang-orang yang berbuat jahat akan selalu berusaha

mencari kawan apa pun caranya. Cara keras, pelan, lewat bujukan atau

apa pun akan mereka lakukan agar mereka mendapat dukungan. Mereka

pada dasarnya tidak ingin ada orang yang bersih. Mereka tidak ingin

ada orang yang tidak seperti mereka.

Pengalaman di kantor yang paling berkesan ketika mereka menggunakan

cara paling halus, pura-pura berteman dan bersahabat. Tapi

belakangan, setelah sekian tahun barulah ketahuan, kita sudah

dikhianati. Cara seperti in seperti sudah direkayasa. Misalnya,

pegawai-pegawai baru didekati. Mereka dikenalkan dengan gaya hidup

dan cara bekerja pegawai lama, bahwa seperti inilah gaya hidup

pegawai Departemen Keuangan.

Bila tidak berhasil, mereka akan pakai cara lain lagi, begitu

seterusnya. Pola-pola apa saja dipakai, sampai mereka bisa merangkul

orang itu menjadi teman.


Saya pernah punya atasan. Dari awal ketika memperkenalkan diri, dia

sangat simpatik di mata saya. Dia juga satu-satunya atasan yang mau

bermain ke rumah bawahan. Saya dengan atasan itu kemudian menjadi

seperti sahabat, bahkan seperti keluarga sendiri. Di akhir pekan,

kami biasa memancing sama-sama atau jalan-jalan bersama keluarga. Dan

ketika pulang, dia biasa juga menitipkan uang dalam amplop pada

anak-anak saya. Saya sendiri menganggap pemberian itu hanya hadiah

saja, berapalah hadiah yang diberikan kepada anak-anak. Tidak terlalu

saya perhatikan. Apalagi dalam proses pertemanan itu kami sedikit

saja berbicara tentang pekerjaan. Dan dia juga sering datang

menjemput ke rumah, mangajak mancing atau ke toko buku sambil membawa

anak-anak.

Hingga satu saat saya mendapat surat perintah pemeriksaan sebuah

perusahaan besar. Dari hasil pemeriksaan itu saya menemukan

penyimpangan sangat besar dan luar biasa jumlahnya. Pada waktu itu,

atasan melakukan pendekatan pada saya dengan cara paling halus. Dia

mengatakan, kalau semua penyimpangan ini kita ungkapkan, maka

perusahaan itu bangkrut dan banyak pegawai yang di-PHK. Karena itu,

dia menganggap efek pembuktian penyimpangan itu justru menyebabkan

masyarakat rugi. Sementara dari sisi pandang saya, betapa tidak

adilnyakalau tidak mengungkap temuan itu. Karena sebelumnya ada yang

melakukan penyimpangan dan kami ungkapkan. Berarti ada pembedaan.

Jadwal penagihannya pun sama seperti perusahaan lain.

Karena dirasa sulit mempengaruhi sikap saya, kemudian dia memakai

logika lain lagi. Apakah tidak sebaiknya kalau temuan itu diturunkan

dan dirundingkan dengan klien, agar bisa membayar pajak dan negara

untung, karena ada uang yang masuk negara. Logika seperti ini juga

tidak bisa saya terima. Waktu itu, saya satu-satunyaanggota tim yang

menolak dan memintaagar temuan itu tetap diungkap apa adanya. Meski

saya juga sadar, kalau saya tidak menandatangani hasil laporan itu

pun, laporan itu akan tetap sah. Tapi saya merasa teman-teman itu

sangat tidak ingin semua sepakat dan sama seperti mereka. Mereka

ingin semua sepakat dan sama seperti mereka. Paling tidak menerima.

Ketika sudah mentok semuanya, saya dipanggil oleh atasan dan disidang

di depan kepala kantor. Dan ini yang amat berkesan sampai sekarang,

bahwa upaya mereka untuk menjadikan orang lain tidak bersih memang

direncanakan.

Di forum itu, secara terang-terangan atasan yang sudah lama

bersahabat dan seperti keluarga sendiri dengan saya itu mengatakan,

"Sudahlah, Dik Arif tidak usah munafik." Saya katakan, "Tidak munafik

bagaimana Pak? Selama ini saya insya Allah konsisten untuk tidak

melakukan korupsi" Kemudian ia sampaikan terus terang bahwa uang yang

selama kurang lebih dua tahun ia berikan pada anak sayaadalah uang

dari klien. Ketika mendengar itu, saya sangat terpukul, apalagi

merasakan sahabat itu ternyata berkhianat.Karena terus terang saya

belum pernah mempunyai teman sangat dekat seperti itu, kacuali yang

memang sudah sama-sama punya prinsip untuk menolak uang suap.

Bukan karena saya tidak mau bergaul, tapi karena kami tahu persis

bahwa mereka perlahan-lahan menggiring ke arah yang mereka mau.

Ketika merasa terpukul dan tidak bisa membalas dengan kata-kata apa

pun, saya pulang. Saya menangis dan menceritakan masalah itu pada

isteri saya di rumah. Ketika mendengar cerita saya itu, isteri

langsung sujud syukur.

Ia lalu mengatakan, "Alhamdulillah. Selama ini uang itu tidak pernah

saya pakai," katanya. Ternyata di luar pengatahuan saya,

alhamdulillah, amplop-amplo itu tidak digunakan sedikit pun oleh

isteri saya untuk keperluan apa pun. Jadi amplop-amplop itu disimpan

di sebuah tempat, meski ia sama sekali tidak tahu apa status uang

itu. Amplop-amplop itu semuanya masih utuh. Termasuk tulisannya masih

utuh, tidak ada yang dibuka. Jumlahnya berapa saya juga tidak tahu.

Yang jelas, bukan lagi puluhan juta. Karena sudah masuk hitungan dua

tahun dan diberikan hampir setiap pekan.


Saya menjadi bersemangat kembali. Saya ambil semua amplop itu dan

saya bawa ke kantor. Saya minta bertemu dengan kepala kantor dan

kepala seksi.

Dalam forum itu, saya lempar semua amplop itu di hadapan atasan saya

hingga bertaburan di lantai. Saya katakan, "Makan uang itu, satu

rupiah pun saya tidak pernah gunakan uang itu. Mulai saat ini, saya

tidak pernah percaya satu pun perkataan kalian." Mereka tidak bisa

bicara apa pun karena fakta obyektif, saya tidak pernah memakai uang

yang mereka tuduhkan. Tapi esok harinya, saya langsung dimutasi antar

seksi. Awalnya saya diauditor, lantas saya diletakkan di arsip, meski

tetap menjadi petugas lapangan pemeriksa pajak. Itu berjalan sampai

sekarang. Ketika melawan arus yang kuat, tentu saja da saat

tarik-menarik dalam hati dan konflik batin. Apalagi keluarga saya

hidup dalam kondisi terbatas. Tapi alhamdulillah, sampai sekarang

saya tidak tergoda untuk menggunakan uang yang tidak jelas. Ada

pengalaman lain yang masih saya ingat sampai sekarang. Ketika saya

mengalami kondisi yang begitu mendesak. Misalnya, ketika anak kedua

lahir. Saat itu persis ketika

saya membayar kontrak rumah dan tabungan saya habis. Sampai

detik-detik terakhir harus membayar uang rumah sakit untuk membawa

isteri dan bayi kami ke rumah, saya tidak punya uang serupiah pun.

Saya mau bcara dengan pihak rumah sakit dan terus terang bahwa insya

Allah pekan depan akan saya bayar, tapi saya tidak bisa ngomong juga.

Akhirnya saya keluar sebentar ke masjid untuk sholat dhuha. Begitu

pulang dari sholat dhuha, tiba-tiba saja saya ketemu teman lama di

rumah sakit itu. Sebelumnya kami lama sekali tidak pernah jumpa. Dia

dapat cerita dari teman bahwa isteri saya melahirkan, maka dia

sempatkan datang ke rumah sakit. Wallahu a'lam apakah dia sudah

diceritakan kondisi saya atau bagaimana, tetapi ketika ingin

menyampaikan kondisi saya pada pihak rumah sakit, saya malah

ditunjukkan kwitansi seluruh biaya perawatan isteri yang sudah lunas.

Alhamdulillah.

Adalagi peristiwa hampir sama, ketika anak saya operasi mata karena

ada lipoma yang harus diangkat. Awalnya, saya pakai jasa askes. Tapi

karena pelayanan pengguna Askes tampaknya apa adanya, dan saya

kasihan karena anak saya baru berumur empat tahun, saya tidak pakai

Askes lagi. Saya ke Rumah Sakit yang agak bagus sehingga pelayanannya

juga agak bagus. Itu saya lakukan sambil tetap berfikir, nanti

uangnya pinjam dari mana?


Ketika anak harus pulang, saya belum juga punya uang. Dan saya paling

susah sekali menyampaikan ingin pinjam uang. Alhamdulillah, ternyata

Allah cukupkan kebutuhan itu pada detik terakhir. Ketika sedang

membereskan pakaian di rumah sakit, tiba-tiba Allah pertemukan saya

dengan seseorang yang sudah lama tidak bertemu. Ia bertanya bagaimana

kabar, dan saya ceritakan anak saya sedang dioperasi. Dia katakan,

"Kenapa tidak bilang-bilang" Saya sampaikan karena tidak sempat saja.

Setelah teman itu pulang, ketika ingin menyampaikan penundaan

pembayaran, ternyata kwitansinya juga sudah dilunasi oleh teman itu.

Alhamdulillah.


Saya berusaha tidak terjatuh ke dalam korupsi, meski masih ada

tekanan keluarga besar, di luar keluarga inti saya. Karena ada teman

yang tadinya baik tidak memakan korupsi, tapi jatuh karena tekanan

keluarga. Keluarganya minta bantuan, karena takut dibilang pelit,

mereka terpaksa pinjam sana sini. Ketika harus bayar, akhirnya mereka

terjerat korupsi juga. Karena banyak yang seperti itu, dan saya tidak

mau terjebak begitu, saya berusaha dari awal tidak demikian. Saya

berusaha cari usaha lain, dengan mengajar dan sebagainya. Isteri saya

juga bekerja sebagai guru.

Di lingkungan kerja, pendekatan yang saya lakukan biasanya lebih

banyak dengan bercanda. Sedangkan pendekatan serius, sebenarnya

mereka sudah puas dengan pendekatan itu, tapi tidak berubah. Dengan

pendekatan bercanda, misalnya ketika datang tim pemeriksa dari BPK,

BPKP, atau Irjen. Mereka gelisah sana-sini kumpulkan uang untuk

menyuap pemeriksa. Jadi mereka dapat suap lalu menyuap lagi. Seperti

rantai makanan. Siapa memakan siapa.


Uang yang mereka kumpulkan juga habis untuk dipakai menyuap lagi.

Mereka selalu takut ini takut itu. Paling sering saya hanya

mengatakan dengan bercanda, "Uang setan ya dimakan hantu."

Dari percakapan seperti itu ada juga yang mulai berubah, kemudian

berdialog dan akhirnya berhenti sama sekali. Harta mereka jual dan

diberikan kepada masyarakat. Tapi yang seperti itu tidak banyak.

Sedikit sekali orang yang bisa merubah gaya hidup yang semula mewah

lalu tiba-tiba miskin. Itu sulit sekali.

Adajuga diantara teman-teman yang beranggapan, dirinya tidak pernah

memeras dan tidak memakan uang korupsi secara langsung. Tapi hanya

menerima uang dari atasan. Mereka beralasan toh tidak meminta dan

atasan itu hanya memberi. Mereka mengatakan tidak perlu bertanya uang

itu dari mana. Padahal sebenarnya, dari ukuran gaji kami tahu persis

bahwa atasan kami tidak akan pernah bisa memberikan uang sebesar itu.


Atasan yang memberikan itu berlapis-lapis. Kalau atasan langsung

biasanya memberi uang hari Jum'at atau akhir pekan. Istilahnya kurang

lebih uang Jum'atan. Atasan yang berikutnya lagi pada momen

berikutnya memberi juga.


Kalau atasan yang lebih tinggi lagi biasanya memberi menjelang

lebaran dan sebagainya. Kalau dihitung-hitung sebenarnya lebih besar

uang dari atasan dibanding gaji bulanan. Orang-orang yang menerima

uang seperti ini yang sulit berubah. Mereka termasuk rajin sholat,

puasa sunnah dan membaca Al-Qur'an. Tetapi mereka sulit berubah.

Ternyata hidup dengan korupsi memang membuat sengsara. Di antara

teman-teman yang korupsi, ada juga yang akhirnya dipecat, ada yang

melarikan diri karena dikejar-kejar polisi, ada yang isterinya

selingkuh dan lain-lain. Meski secara ekonomi mereka sangat mapan,

bukan hanya sekadar mapan.


Yang sangat dramatis, saya ingat teman sebangku saya saat kuliah di

STAN.


Awalnya dia sama-sama ikut kajian keislaman di kampus. Tapi ketika

keluarganya mulai sering minta bantuan, adiknya kuliah, pengobatan

keluarga dan lainnya, dia tidak bisa berterus terang tidak punya

uang. Akhirnya ia mencoba hutang sana-sini. Dia pun terjebak dan

merasa sudah terlanjur jatuh, akhirnya dia betul-betul sama dengan

teman-teman di kantor. Bahkan sampai sholat ditinggalkan. Terakhir,

dia ditangkap polisi ketika sedang mengkonsumsi narkoba. Isterinya

pun selingkuh. Teman itu sekarang dipecat dan dipenjara.

Saya berharap akan makin banyak orang yang melakukan jihad untuk

hidup yang bersih. Kita harus bisa menjadi pelopor dan teladan di

mana saja. Kiatnya hanya satu, terus menerus menumbuhkan rasa takut

menggunakan dan memakan uang haram. Jangan sampai daging kita ini

tumbuh dari hasil rejeki yang haram. Saya berharap, mudah-mudahan

Allah tetap memberikan pada kami keistiqomahan (matanya berkaca-kaca)

.


Sumber: (Majalah Tarbawi Edisi 111 Th. 7/Jumadal Ula 1426 H/23 Juni

2005)

patuan demang jr  -  26 Sep 2011  -  Publik

Anak muda ini adalah anak muda yang baru lulus sarjana S1 nya…^_^


Pertama, karena tidak memiliki pengalaman kerja dan tentunya teman serta relasinya sangat sedikit sebatas teman sekolah dulu (Yg sama baru lulus dan cari kerja) dan lingkungan keluarga…MAU TIDAK MAU YA CARI DI LUAR SANA ALIAS DOOR TO DOOR…Permisi pak…Permisi bu…hehehe


Kedua, gampang dipengaruhi alias di cuci otaknya…"Kamu mau bahagiakan orang tua kamu tidak?,buat Mama dan Papa bangga" Wa langsung tu semangat,,,mau mau mau….


Ketiga, orang tua marah marah mencak mencak dan bisa-bisa di rumah dicuekin terus,,,bahkan disindir-sindir,,,"Klo tau mau jadi jual asuransi mending mama papa gak kuliahin kamu tinggi2…"Hehehee maaf Ma maaf Pak,,,


Keempat; karena selalu diluar lapangan dengan kemeja lengan panjang serta DIHARUSKAN MA LEADER SAYA YANG PUTIHHH…Pulang2 dimarahin sama Mama, "Kamu mending kerjanya di kantor,ini diluar,banyak debu,,susah tau cucinya…" hehehe sindiran lagi…^_^'


Kelima, di toko, pertama kali diajarkan sopan santun dan senyum "Selama siang ko, permisi, saya boleh market survey sebentar? boleh ko? (Sambil manggut2 sesuai ajaran leader dah)" Engko itu liat saya dan langsung geleng kepala,dan kasi tangan…(Tetap senyum dan ucapakan terimakasih ko) hehehe Dalam hati tu Engko belum tau apa coba langsung nolak,,,


Keenam, diajarkan klo door to door ke toko harus sok kenal aja…Dipake de,, "Halo ko,apa kabar,,lagi apa ni?" Tu Engko langsung nanya "Siapa ya?"

"Oh gini ko,saya mau market survey sebentar"

"Apa tu?"

langsung presentasi blum selesai…"ASURANSI YA?"

"Tidak semua asuransi ko…ada sebagian untuk inves"(sesuai ajaran leader)

"Iya tauk,uda banyak yang nawarin,,ud gak tertarik"

hehehe,,,mental ud seperti baja ud biasa hal ginian gw…


Terakhir, follow up ke rumah client…Jelasin sana sini,,,tu client mala bilang gini :"Kamu masi muda, cari kerjaan lain saja,,,ngapain sich kamu seperti ini,,,sudah sana pulang cari kerja lain" Hahahaha ^_^' Dalam hati "Ya Pak, orang tua saya saja ud gondok liat anaknya ini kerja di sini, mala bpk nasehatin saya lagi,,,"


Namun saya merenung…


Seorang anak perempuan mengatakan kepada saya "Sekarang saya suda miskin Kak,gara2 mama sakit,papa jual mobilnya dan rumah…" Mamanya terkena kanker otak dan biaya rumah sakit habis Rp.1,2Miliar…


Seorang anak perempuan lain di sana "Terimakasih Om, saya masih bisa sekolah,papa pergi meninggalkan mama sendiri waktu melahirkan saya,,,mama cari uang sendiri dengan dagang,Om 'paksa' mama punya asuransi…dan mama ambil…Sekarang Mama telah di surga, dan saya seorang yatim piatu ini masih bisa sekolah dan kuliah karena mama punya asuransi…Terimakasi Om…"


Seeorang Ayah berkata "Masuk asuransi bukan mengharapkan saya sakit, namun saya tau sakit itu pun tidak bisa dikontrol,asuransi mengambil resiko kerugian ekonomi saya dalam berobat kanker lambung saya"


Seorang Ayah berkata " Ah,,,gak perlu asuransi, nti saya meninggal enak istri saya dan anak saya dong dapat uang" Bah ckckck Ayah macam apa ini ya??? Masa uang untuk Istri dan anak tidak rela,,,hehehhe


Sudahlah, saya pun blum jago dalam dunia asuransi bahkan masi h harus banyak belajar,,,


Ahmad Saiful Muhajir  -  12 Okt 2011  -  Publik

Tentang Dunia Kerja


Beberapa kali saya menemui fakta dalam iklan lowongan pekerjaan yang dipublikasikan oleh sebuah bank ternama menyebutkan kandidat harus lulusan dari UI, ITB, UGM, UNAIR, UNDIP, IPB, BINUS, UPH, ITS, STT TELKOM.


Ada yang mengatakan bahwa hal ini didasari karena rekam jejak mahasiswa dari kampus-kampus tersebut yang katanya bagus sementara kampus lain tidak atau belum ada rekam jejaknya.


Pertanyaan yang mengusik saya adalah, jika dari kampus lain tidak diberi kesempatan bagaimana mungkin mereka bisa membuktikannya? Selain itu, saya juga bertanya-tanya apakah dalam Undang-undang Ketenagakerjaan ada yang menyebutkan mengenai persamaan hak setiap orang untuk mendapatkan pekerjaan di tempat yang diinginkannya? Dan apakah ada undang-undang yang mengijinkan/membolehkan sebuah perusahaan memberikan batasan kampus untuk kandidat pegawainya?


Dari sini saya juga melihat kecenderungan perusahaan di Indonesia yang masih melihat ijazah dan merek kampus alih-alih memberikan kesempatan bagi semua warga negara. Dengan budaya begini, saya kok merasa semakin miris dengan negeri ini.


Entahlah.


Nadya Wijanarko  -  5 Agt 2011  -  Publik

Saya Orang Kaya!


Tiba-tiba saya teringat cerita salah seorang rekan kerja beberapa waktu yang lalu ketika saya masih bekerja di sebuah majalah bisnis. Rekan kerja saya itu memiliki kenalan. Orangnya cuek, slenge'an, yah...pokoknya kalau dari penampilan – mengutip kata-kata yang biasa digunakan para ABABIL – "enggak banget deh....". Padahal, kenalan teman saya itu aslinya orang kaya. Pokoknya, soal uang jangan ditanya. Nah, suatu hari teman saya dan kenalannya itu berjalan-jalan di sebuah pertokoan. Ketika tiba di counter jam, kenalan tersebut berhenti untuk melihat-lihat jam yang dijual. Matanya tertarik pada sebuah jam tangan yang talinya terbuat dari emas. Ia pun kemudian meminta diambilkan jam tersebut kepada pramuniaga yang bertugas. Tahu apa jawab si pramuniaga? 


"Itu jam mahal, Mas...." jawab si pramuniaga dengan nada dan wajah kurang bersahabat. 


"Iya....saya mau lihat," kata kenalan tadi. 


"Itu harganya MAHAL," ketus si pramuniaga setengah acuh. 


Sadarlah si kenalan tersebut kalau ia sedang diremehkan oleh pramuniaga tadi. Maklum, si kenalan tersebut pada saat itu berpakaian rada2 nggembel; bercelana pendek, kaos oblong, dan sandal. Sama sekali tidak ada elit-elitnya. Mungkin pikir si pramuniaga, masa' orang dengan penampilan seperti itu MAMPU membeli jam mahal berhiaskan emas? Akhirnya si kenalan tersebut hilang juga kesabarannya.


"Gini, ya...saya mau lihat jam itu, saya mau BELI," katanya sambil mengeluarkan segepok uang dari saku celana gembelnya. Terkejutlah si pramuniaga tadi. Mendengar ribut-ribut, pemilik counter akhirnya keluar. 


"Ada apa, Pak?" tanyanya. 


"Ini saya mau beli, kok tidak dilayani, sih?" protes kenalan tadi. 


Si pemilik counter lalu meminta maaf, dan akhirnya malah balik si pramuniaga tadi yang dimarahi. Begitulah akhirnya. Cerita teman kantor saya itu memang bukan sesuatu yang asing bagi saya. Harus diakui, kita memang seringkali telalu berlebihan menilai orang dari penampilan luarnya saja. Anehnya, kita sendiri pun sering juga merasa "jreng" kalau sudah berpenampilan mewah.


Saya jadi ingat. Dulu, pada pertengahan tahun 2007, saya mendapatkan tugas untuk mewawancarai seorang narasumber berkewarganegaraan asing. Si narasumber meminta untuk bertemu di salah satu kafe yang berlokasi di sebuah mal elit tempat nongkrongnya kaum sosialita Jakarta. Jam 10.00, teng! Mengingat kebiasaan wong londo yang sangat sensitif dengan ketepatan waktu, saya pun dengan semangat 45 bergegas menuju mal dimaksud. Dan lupa kalau pusat-pusat perbelanjaan umumnya baru buka jam 10 pagi! Maka, jadilah saya pengunjung pertama mal. Kemudian saya pun masuk ke dalam kafe tempat kami janjian. Tentu saja kafe-nya masih sepi. Dan lagi-lagi saya adalah pengunjung pertama. Saya kemudian duduk di kursi dekat pintu masuk agar bisa langsung mengenali si narasumber. Mungkin karena tampilan saya yang benar-benar "enggak gaol getho loh.....": jilbab "akhwat" (meski tidak terlalu "gondrong"), kemeja tak bermerk, rok panjang, dan sepatu sandal sejuta umat; yang terjadi selanjutnya adalah saya malah ditegur oleh pelayan cafe. 


"Ada perlu apa, Bu?" si pelayan nadanya kurang ramah, sedikit "curigation". 


"Saya ada janji sama orang," jawab saya. 


Melihat gelagat sikapnya yang kurang bersahabat, saya gertak saja dengan kalimat ini: "Saya ada appointment dengan Mr. David (nama narasumber saya)."


"Oh, silahkan duduk," kata si pelayan, kemudian berlalu. Tak lama, ada pengunjung lain masuk. Setelah pengunjung tersebut duduk, pelayan pun menyodorkan menu untuk dipesan. (Eh...tapi kok saya tidak ditawari, ya? Apakah karena penampilan saya yang terlalu ndeso, ngampung, jadi dianggap tidak akan sanggup memesan makanan dan minuman di situ yang harganya cukup mahal?) Tak lama kemudian, asisten si bule pun datang ke kafe. Asisten tersebut adalah seorang wanita Indonesia, dan memberitahukan kalau si bule agak terlambat karena baru sampai dari luar negeri. Kami pun ngobrol-ngobrol sebentar. Melihat cueknya pelayan di kafe tersebut terhadap kami, si Mbak asisten pun ngomel. 


"Ini pelayannya gimana sih? Kok ga ditawarin makanan? Nggak tahu apa kalo Mbak ini wartawan?" si Mbak asisten bule itu misuh-misuh. 


Pelayan kemudian memberikan daftar menu. Si Mbak asisten mengajak pindah tempat duduk ke tempat yang lebih nyaman. Setelah itu, tak lama si bule pun datang. Wawancara berlangsung. In English, of course! Setelah wawancara selesai, saya pun pamit. Ada yang aneh ketika saya keluar dari kafe. Mbak-mbak dan Mas-mas pelayan yang tadi njutekin saya langsung tersenyum ketika saya keluar. Dalam hati saya tertawa; pasti mas-mas dan mbak-mbak pelayan itu tidak menyangka kalau tampang ndeso seperti saya ternyata canggih juga ber-cas-cis-cus bahasa Inggris.


Ada lagi cerita dari salah satu staf ayah saya jaman-jaman ayah saya masih menjabat sebagai General Manager di salah satu unit PT PLN dulu. Yang ini malah kejadiannya lebih "tragis". Ayah saya itu orangnya memang sederhana. Penampilan pun cuek, tidak terlalu silau dengan barang-barang bermerk, yang penting rapi. Termasuk ketika sudah menjadi orang penting pun penampilannya masih tergolong cuek. 

Aulia Fitri  -  31 Agt 2011  -  Publik

Langkah Setan Menelanjangi Wanita


Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuan mu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untukdikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. QS. Al-Ahzab (33) : 59


Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su).Setan tahu persis kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia keluar dari garis yang telah ditentukan Allah Subhanahu Wa Taala, termasuk melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Berikut ini tahapan-tahapannya.


I. MENGHILANGKAN DEFENISI JILBAB

Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.


Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.


Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biarpun hidup kapan saja dan di manasaja, maka hijab syar i tetap dipertahankan.


Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya ?


1. Membuka Bagian Tangan

Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisik kan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang ? Begitu bisikan setan. Dan benar sangwanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya,dan ternyata para lelaki yang melihat nya juga biasa-biasa saja. Makasetan berbisik, Tuh tidak apa-apa kan ?


2. Membuka Leher dan Dada

Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu. Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa atau udara, agar tidak gerah.Cobalah ! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.


Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf V yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.


3. Berpakain Tapi Telanjang

Setan berbisik lagi, Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahanlain yang lebih bagus! Tapi apa ya ? Sang wanita bergumam....

Banyakmodel dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang, setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yangtipis bahkan transparan.


Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin, begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat ariyat (berpakaian tetapi telanjang).


4. Agak di Buka Sedikit

Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datanglagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinyasegar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, Pakaian seperti ini membuatsusah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belahhingga lutut atau mendekati paha? Dengan itu kamu akan lebih leluasa,lebih kelihatan lincah dan enerjik.


Lalu dicobalah ide baru itu,dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut ataumendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketikaakan duduk atau naik ke jok mobil. Yah tersingkap sedikit nggak apa-apalah, yang penting enjoy, katanya.


Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih tetap utuh danpanjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setanpada tahapan berikutnya.


II. TERBUKA SEDIKIT DEMI SEDIKIT 

Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh,tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya.


1. Membuka Telapak 

Kaki dan Tumit.Setan Berbisik kepada para wanita, Baju panjang benar-benar membuat repot,kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa,lebih enak kalau di potong saja hingga atas mata kaki. Ini baru agak longgar. Oh ada yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, toh orang tetap menamakannya dengan jilbab.


Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.


2. Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis

Terbuka telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang orang yang melihat juga tidak begitu peduli. Maka setan kembali berbisik, Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya mereka tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkahkakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yanglebih enak, bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja. (naik sedikit) Nanti kalau sudah terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis.


Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, sehingga apayang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka terbiasalah dia memakai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia pergi.


3. Terbuka Seluruh Betis

Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang diemperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Cristian Dior, semuanya menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman.


Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang mempermasalahkan itu.Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.


III. SERBA MINI

Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. Pakaian membutuhkan variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.


Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian dada sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, pakaian kerja,pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin danlain-lain.


Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang terbuka atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi,kemaluan dan buah dada. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan bikini. Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu,dan na udzu billah bisikan setan berhasil, tujuannya tercapai, Menelanjangi Kaum Wanita.


Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:


Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapatmenolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku.Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku(dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orang-orang yang lalim itu mendapat siksaan yang pedih. QS. Ibrahim (14) : 22.


Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti:

Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami. Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka. QS.Al-Baqarah (2) : 167


Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Semoga kita tidak terjerumus godaan-godaan setan, jangan sampai kita terjerumus ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahua'lam bishowab.

sumber: kolakaboy.us


Nah.....suatu hari kantor ayah saya diundang ke suatu acara. Tentu saja ayah saya hadir sebagai undangan penting. Namanya juga GM, pastilah mendapat perlakuan khusus dari tuan rumah. Ketika rombongan ayah saya tiba, Pak GM pun segera "dipisahkan" oleh panitia untuk duduk di kursi khusus. Permasalahannya, yang ditarik panitia tadi bukan ayah saya, melainkan salah satu bawahan ayah saya ;-O 


Mungkin karena penampilannya lebih kinclong, maka beliaupun disangka Pak GM ;-D Entah apa yang dirasakan oleh panitia penyambutan tamu ketika mengetahui kalau tamu istimewanya ternyata salah orang (malu kali yeee....). Kalau ayah saya sih paling cuma mesem-mesem sambil cengengesan, hehehehe.


Begitulah. Orang dinilai dari penampilan. Semakin kinclong semakin berkelas. Apa yang terlihat, itulah yang dinilai. Ngomong-ngomong, baru-baru ini saya membaca sebuah artikel tentang orang-orang terkaya Indonesia menurut kriteria majalah Forbes. Menurut artikel tersebut, ternyata orang-orang kaya tadi jarang show up ke muka publik. Menurut salah satu konsultan bisnis yang sering berhubungan dengan mereka, umumnya mereka sudah merasa powerfull, sehingga tak perlu menonjol atau mengejar popularitas. 


Betul sepertinya ungkapan ilmu padi: semakin tinggi semakin merunduk. Semakin kaya semakin low profile. Semakin berprestasi semakin tidak banyak cingcong. Tidak perlu pencitraan berlebih yang menghabiskan banyak dana. Tidak perlu juga rapat-rapat dan diskusi-diskusi pamer argumen sok cerdas. Yang penting adalah kerja nyata melalui proses yang baik sehingga menghasilkan produk nyata yang bisa dinikmati oleh semua, syukur-syukur sampai anak-cucu. 


Pada akhirnya, orang dinilai dari kerja nyata, bukan dari kemasan. Pernah lihat orang berkemeja rapi, berdasi, kinclong, tetapi ketika diajak ngomong tidak nyambung? Kira-kira seperti itulah analogi orang yang baru bisa bergaya. Gaya sih keren: gadget canggih, nongkrong di kafe, kartu kredit, motor balap seharga 40 jutaan. Padahal gadget canggih ujung-ujungnya hanya untuk "ap-tu-det" isu-isu yang kerap berseliweran di "twat-twit-twot" maupun "pesanstroberi", sembari pamer dengan keterangan update via "uber-uberan", "ifumie", dan sempoa, eh "ipad", sehingga semua orang tahu kalau orang itu menggunakan gadget canggih. 


Hangout-nya naik motor balap seharga 40 jutaan. Kalau mau lebih keren lagi ya pakai mobil. Seperti dalam film Warkop "Gengsi Dong", kalau belum punya mobil jangan ngaku ORANG KAYA. Tentunya bukan mobil bergigi ala muka bemo, tapi mobil mentereng berkelas. Minimal Yaris, lebih keren lagi Altis (di Jakarta yang sering banjir pakai Altis? Pasti duitnya banyak boooo.....), lebih yahud lagi yang DP-nya saja mencapai 300 jutaan seperti yang dimiliki Tante Malinda Capek Deeee. Pokoknya gaya: SAYA GAYA JAYA! 


Nanti kalau capek, bisa nongkrong di kafe waralaba internasional dengan harga secangkir kopi sebesar 3 kali lipat UMR buruh pabrik. Cari yang ada wi-fi-nya, jadi bisa internetan gratis (aneh juga, mampu beli secangkir kopi mahal, tapi kok pelit banget untuk bayar internet, ya?). Nanti bayarnya pakai kartu kredit warna-warni dan lucu-lucu yang ada di dompet, sekali gesek langsung mak nyooooossss........sedaaaapppp...... 


Dan tahu-tahu di akhir bulan mata melotot melihat isi tabungan kosong. Gaji hanya numpang lewat, di ATM pun tinggal bunganya saja karena tabungan pokoknya habis tersedot untuk menomboki tagihan kartu kredit. Giliran butuh rumah, langsung jantungan karena harga properti yang kian meroket. 


Orang yang hanya mementingkan kemasan luar pada akhirnya hanya seperti pepesan kosong. Seperti kepingan kartu kredit yang begitu banyak menjejali dompet, tetapi tidak satu pun yang bisa dipakai karena semuanya overlimit. 


Akhir kata, biarlah ponsel jadul, asalkan asetnya di mana-mana; punya rumah, sawah, dan kebun luas seperti wong ndeso ;-)


pabrikide baliklagi  -  3 Okt 2011  -  Publik

Biar banyak ide


Semua orang rasanya ingin menjadi kreatif, atau setidaknya menilai kreativitas sebagai sesuatu yang positif. Di sisi lain, masih banyak pula pihak yang menentang atau memandang sebelah mata aktivitas kreatif itu sendiri. Majalah Scientific American Mind Edisi Juni-Juli 2008 menurunkan liputan mengenai diskusi panel para ahli yang membahas mengenai hal ini, berikut beberapa tips sederhana untuk mengembangkan kreativitas anda.


Menurut Robert Epstein, seorang penulis buku-buku kreativitas, pendidikan formal adalah salah satu biang keladi pembatas kreativitas manusia sejak dini. Selain itu, masih kuatnya pandangan negatif orangtua terhadap prospek pekerjaan di industri kreatif (misalnya film, sastra, atau desain grafis) juga membuat banyak anak muda merasa kemampuan kreatif hanya pantas didalami oleh orang-orang tertentu saja.


Padahal, hal itu tidak benar. Seperti yang ditekankan oleh John Houtz, seorang psikolog, kreativitas tidak terbatas pada kreativitas besar (big C ) yang sifatnya mahakarya dan revolusioner, seperti lukisan Da Vinci atau lampu Edison. Ada pula yang namanya kreativitas kecil (litle c ), yaitu kelihaian atau kecerdikan yang dapat kita gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari.


Houtz juga menekankan bahwa kreativitas bukanlah suatu bakat yang dianugerahkan sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus diusahakan dengan kerja keras; Menurutnya, orang-orang kreatif adalah mereka yang memiliki kedisiplinan untuk terus menciptakan ide-ide baru dan ketekunan untuk mewujudkan ide-ide mereka.


Lalu bagaimana kita, yang mungkin merasa tidak begitu kreatif ini, dapat melatih kreativitas kita? Epstein memberikan empat cara untuk melatih kreativitas anda:


Capturing. Jangan biarkan satupun ide anda lewat begitu saja, betapapun anda merasa ide itu tidak terlalu istimewa. Jangan terlalu pede untuk mengatakan saya bisa mengingatnya ; Percayalah, anda akan lupa. Segera catat ide anda di ponsel, notes, atau apapun yang bisa ditulis di dekat anda begitu terpikirkan. Siapkan pula alat pencatat atau perekam di samping tempat tidur anda, karena seringkali ide-ide brilian muncul sesaat sebelum atau sesudah tidur. Lebih baik lagi jika anda juga meluangkan waktu khusus (kalau bisa di pagi hari, saat pikiran masih segar) untuk mengumpulkan ide-ide anda.


Surrounding. Ide-ide kreatif tidak muncul begitu saja dari dalam otak kita, melainkan hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Karena itu, lingkungan fisik dan sosial anda pun sebisa mungki harus penuh dengan kreativitas pula. Perbanyaklah pergaulan dengan orang-orang yang latar belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan anda. Ubahlah tata letak rumah atau kamar anda, cat dindingnya dengan warna baru; Mungkin terdengar tidak berhubungan, tapi lingkungan yang fresh dan tidak monoton akan membuat pikiran anda tetap fresh dan dinamis pula.


Challenging. Kreativitas seringkali muncul mendadak saat menghadapi hambatan atau rintangan. Menantang diri sendiri dengan mencoba menyelesaikan permasalahan yang sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yang selama ini tidak terpikirkan oleh anda. Bagaimana konkritnya? Iseng-iseng mengisi sudoku atau TTS di waktu senggang adalah satu langkah awal yang baik. Jelajahilah bagian kota yang asing bagi anda, biarkan anda tersesat, dan cobalah cari jalan pulang. Kalau anda masih sekolah atau kuliah, jangan malas juga untuk membuka-buka buku soal atau studi kasus dan menyelesaikan bagian tersulitnya. Tidak masalah jika tidak ada yang bisa anda selesaikan, yang terpenting adalah rangsangan otak yang terus-menerus.


Broadening. Sangat penting bagi seseorang yang kreatif untuk memiliki wawasan yang luas. Jangan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yang mungkin tidak berhubungan dengan pekerjaan atau pendidikan anda. Tidak perlulah mengikuti kursus atau kuliah malam; membaca lebih banyak buku dan majalah, menonton film dokumenter, atau menjelajahi situs-situs pengetahuan populer seperti Wikipedia juga bisa anda lakukan untuk mencapainya. Kunjungilah juga perpustakaan, galeri seni, pertunjukan teater, museum, seminar, pameran, diskusi buku, atau acara publik lainnya.


Anda juga harus siap mempertahankan kreativitas anda. Lho, kenapa harus dipertahankan? Seperti yang sudah disebut di atas, kreativitas adalah sesuatu yang harus diupayakan. Di sisi lain, cepat atau lambat, sadar atau tidak sadar, masyarakat akan mencoba untuk mengawasi dan mengatur, kalau perlu menekan, kreativitas anda. Karena itu, selain empat tips di atas, diskusi panel ini juga memberikan tiga saran:


Jangan biarkan kritik menghalangi kreativitas anda. Kritik dapat anda gunakan sebagai masukan untuk memperbaiki ide atau mengganti satu ide dengan ide yang lain, tapi jangan pernah menganggap kritik sebagai larangan untuk mengumpulkan atau mengungkapkan ide anda. Criticism should make you more creative, not less.


Hadapi ketakutan anda untuk gagal. Orang-orang kreatif adalah mereka yang gagal ratusan kali. Tapi mereka mengambil pelajaran dari kegagalan itu sebagai peluang untuk mencoba lagi dengan cara yang berbeda dan mungkin lebih baik. Bahkan menurut Epstein, kegagalanlah yang secara langsung menyebabkan kita menjadi kreatif.


Jangan ngoyo. Istirahatlah untuk menemukan kembali kreativitas anda. Banyak karya dan penemuan besar tidak dihasilkan dari begadang berhari-hari, tapi dari mimpi (literally!) dan keadaan setengah tidur. Kerja keras dan ketekunan memang penting, tapi jadi sedikit juga gunanya ketika otak dan mata anda sudah sulit diajak berkompromi.


Dari ketujuh pedoman esensial yang dijelaskan di atas, dapat kita lihat bahwa meningkatkan kreativitas bukanlah sesuatu yang sulit atau mahal untuk dilakukan. Sebagian di antara contoh konkrit yang saya ajukanpun tidak membutuhkan waktu khusus dan dapat anda lakukan di sela-sela rutinitas keseharian anda. Jadi tunggu apa lagi? Ajak saudara atau teman-teman anda ikut melakukannya agar anda lebih temotivasi!


Sumber:


The Creative Brain Scientific American Mind Juni-Juli 2008


Written by pupuh

Tuesday, 31 March 2009 19:01


Idriz Muhammad  -  13 Jul 2011  -  Publik

Kalau istri cantik ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak

suami bilang: "nggak papa sayang… Kita makan di restoran aja yuk… "


Kalau istri jelek ga sempet masak buat suami atau masakannya ga enak

suami bilang: "masakan kok sama tampang sama… Sama2 ga enak"


kalau istri cantik kebelet minta dibeliin mobil baru

suami bilang: "sabar ya sayang, nabung dulu… Apa sih yang nggak aku beri buat kamu"


Kalau istri jelek kebelet minta dibeliin mobil baru

suami bilang: "kamu tuh… Ga tau apa cari duit susah, minta aneh2 lagi"


kalau istri cantik lagi hamil tua lewat depan suami

suami bilang: "sayang… Wanita itu kalu sedang hamil justru sexy lho"


kalau istri jelek lagi hamil tua lewat depan suami

suami bilang: "weleh… Gentong jalan, ngapain sih mondar mandir aje"


kalau istri cantik ga mau nyuci pakaian

suami bilang: "ahhh kan ada pembantu dan mesin cuci, lagian ntar tangan kamu jadi kasar lho… "


Kalau istri jelek ga mau nyuci pakaian

suami bilang: "dasar sok… Nyuci pakaian aja ga mau… (sambil geleng2 kepala)


kalau istri cantik lagi ngambek dan cemberut"

suami bilang: "kamu biar cemberut gitu tetep keliatan manis kok yang… "


Kalau istri jelek lagi ngambek dan cemberut

suami bilang: "muka dari tadi dilipet ga dilipet juga sama aja… "


Kalau istri cantik lupa bangunin suami untuk kerja

suami bilang: "kamu tidurnya nyenyak banget ya semalam, gapapa kok sekali2 aku telat kekantor… "


Kalau istri jelek lupa bangunin suami untuk kerja

suami bilang: "tidur apa pingsan… Aku bakal kena marah boss nih gara2 kamu… "


Kalau istri cantik dandan pake make up mahal

suami bilang: "kamu tambah cantik deh… I love you"


kalau istri jelek dandan pake make up mahal

suami bilang: "dasar bubor… Ibu-ibu boros…! "


Kalau istri cantik kentut

suami bilang: "ga papa sayang… Kl kentut di tahan2 bikin penyakit lho… "


Kalau istri jelek kentut

suami bilang: "bau tau ga…! Ga ada sopan santunnya sama sekali"


kalau istri cantik ngajak plesiran ke bali

suami bilang: "bali is beautiful place"


kalau istri jelek ngajak plesir ke bali

suami bilang: "alah… Ancol aja kenapa yang deket!!! "


Kalau istri cantik lagi sakit

suami bilang: "sebentar lagi juga sembuh… Kamu banyak istirahat ya


kalau istri jelek lagi sakit"

suami bilang: "wah… Jangan2 bentar lagi nih… Namanya juga umur"


kalau istri cantik pulang kerja lembur sampe malam

suami bilang: "kamu pasti lelah sekali malam ini… "


Kalau istri jelek pulang kerja sampe malam

suami bilang: "ngapain sih ngelembur2 segala sampe lupa masakin suami"


kalau istri cantik udah bbrp kali melahirkan

suami bilang: "ikutan senam di gym aja biar tetap bugar dan km tetap cantik


kalau istri jelek udah bbrp kali melahirkan"

suami bilang: "tuh badan melar semua… Ikutan senam sana tiap minggu pagi di halaman puskesmas… "


Sugiono Lie  -  13 Sep 2011  -  Publik

Barang milikku yang paling berharga adalah kamu


Aku sangat menyukai ucapan mama: "Barang milikku yang paling berharga adalah kamu!" Ucapan yang sangat menyejukkan hati, dan sampai sekarang aku masih mengingatnya.


Papa dan mama menikah karena dijodohkan orang tua, demikianlah yang dialami para muda-mudi di zaman itu, tapi hal ini sudah umum, tapi di zaman sekarang peristiwa itu sudah jarang terjadi, kebanyakan adalah hasil pilihan sendiri. Tapi mama sangat mencintai papa, demikian juga dengan papa dan tampak selalu mesra, akur bagaikan pasangan cinta sejoli. Sangat sulit dibayangkan bahwa pernikahan mereka pernah diterjang badai! Badai itu nyaris memisahkan mereka hanya karena emosi sesaat saja!


Papa dan mama bekerja diinstansi yang sama, oleh karena itu setiap hari berangkat dan pulang bersama. Suatu hari mereka kerja lembur, mengadakan stock opname di gudang, hingga pukul 02.00 dinihari dan baru pulang ke rumah.


Papa sangat letih dan lapar, sampai di rumah tidak ada makanan maupun minuman yang siap disaji. Papa yang lapar minta mama untuk menyiapkan makanan dan minuman. Beberapa hari belakangan ini emosi mama memang tidak stabil, ditambah lagi dengan adanya lembur, badan dan pikiran sungguh melelahkan, sehingga dengan kondisi yang labil itu, mama spontan menjawab dengan nada keras, "Mau makan dan minum, memangnya tidak bisa masak sendiri? Apa tidak punya tangan dan kaki lagi, ya?"


Karena papa juga terlalu capek, dan langsung menjawab dengan acuh tak acuh, "Kamu ini isteriku, memasak adalah sudah menjadi kewajibanmu!"


Mama langsung merespon, "Tengah malam begini mau masak apa? Sudah lewat waktunya makan, orang laki seharusnya lebih kuat dari pada perempuan!"


Mendengar itu, marahlah papa, beliau langsung berteriak dengan emosi, "Kamu salah makan obat apa kemarin? Mau sengaja cari ribut, ya? Istri memasak untuk suami adalah wajar, kenapa harus tergantung pada waktu? Kamu tidak senang, ya? Kalau tidak senang, kamu pergi saja sekarang dari rumah ini!!!"


Mama tidak menyangka akan menerima reaksi yang begitu keras. Setelah terdiam sesaat, mama kemudian berkata sambil menitikkan air mata, "Kamu ingin aku pergi……..aku akan pergi sekarang!" Mama segera kembali ke kamar untuk mengemasi barang-barangnya.


Melihat mama masuk kamar dan berkemas-kemas, papa berkata kepada mama yg membelakanginya, "Bagus! Pergi sana! Ambil semua barang-barangmu dan jangan kembali lagi!"


Beberapa saat kemudian suasana menjadi sunyi senyap, tak ada kata-kata kebencian lagi yang muncul, menit demi menit berlalu, tapi mama tetap tak kunjung keluar dari kamar. Merasakan keanehan itu, papa kemudian menyusul masuk kamar dan melihat mama sedang duduk di ranjang penuh dengan linangan air mata. Sambil menatap koper kulit besar yang masih tergeletak di atas ranjang. Melihat papa datang, dengan terisak-isak mama berkata, "Duduklah di atas koper kulit itu, supaya aku boleh mengenang masa-masa perpisahan kita yg terakhir."


Merasa aneh, maka dengan sendu papa akhirnya tidak tahan juga untuk tidak bertanya, "Untuk apa?"


Sambil menangis dengan terputus-putus mama berkata, "Emas dan perak aku tidak memilikinya, tapi milikku yang paling berharga adalah kamu!" Kamu dan anak-anakku, aku tidak memiliki apa pun…."


Meskipun kejadian itu telah lewat lama sekali, tapi aku masih mengingatnya terus sampai sekarang. Apalagi ketika mama mengucapkan kata-kata terakhir itu, papa merasa sangat tergoncang. Sejak malam itu, papa telah diubah dan telah menjadi sangat hormat dan sayang kepada mama. Menggandeng tangan anak-anak, merangkul mama serta senantiasa saling berpelukan. Kelak aku juga bercita-cita ingin mendapatkan pasangan yang seperti papa.


Kehidupan apapun yang kita jalani ini, itu tidaklah penting; tapi yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi hidup ini, terutama di saat-saat badai itu muncul."


- Unknown -


**cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan condong catur demi menyambung hidup. Mbah sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir "mau nonton apa saya malam ini?", mbah sarno cuma bisa berfikir "saya bisa makan atau nggak malam ini?"


di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi mbah sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.


Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.


Ketika mbah sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.


"wah cepat sekali. Berapa pak?"


"5000 rupiah mas"


sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.


"wah mas gak ada uang pas ya?"


"nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak"


"maaf mas, saya nggak punya uang kembalian"


"waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan"


"udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi."


"oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak." 



jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi mbah sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, "ikhlas. Insya allah akan dapat gantinya."


ketika waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.


"ya allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakmu."


selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.


Ketika ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.


"wah kebetulan kita ketemu disini, pak. Ini bayaran yang tadi siang pak."


kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.


"loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?"


"sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya allah minggu depan saya berangkat ke prancis pak. Saya mohon doanya pak"


"tapi ini terlalu banyak mas"


"saya bayar sol sepatu cuma rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini."


Bangga


Semua orang punya hak untuk berbangga diri. Anak kecil boleh bangga pada mainan baru yang dibelikan ayah ibunya. Mereka juga boleh bangga dan bercita-cita seperti orangtuanya. Abege dimaklumi jika bangga hanya karena duduk manis dan berjoget ria di konser musik band idolanya atau bisa foto dengan artis, lalu memajangnya di facebook sampai berlumut. Yang lebih tua mungkin baru bangga kalau bisa menenteng blackberry dari doku ortunya, mejeng di mobil keluaran baru dari kartu kredit bokap-nya, atau pamer gadget paling canggih hasil nebok gaji dua bulan kerja. Jika sudah sedikit mapan, bolehlah bangga jika dapat promosi jabatan. Istri-istrinya juga lantas bangga karena bisa memanen kelakuan sophaholic-nya sambil mengacung-ngacungka n tas dan gaun baru dari Singapura. Kalau sudah masuk area arisan, bacot-nya tidak akan kemana-mana, kecuali masalah aksesoris badan yang tak tuntas-tuntas.


Manusia berkacamata tebal, entah mengapa lebih bangga jika rapor kelasnya berturut-turut dilengkapi judul "ranking satu". Setelah itu, masuk olimpiade kabupaten sampai nasional, lalu dicari-cari universitas luar negeri supaya bisa diberi beasiswa, kemudian dikelabui. Setelah lulus sarjana, masuk pasca sarjana, lalu ambil program doktoral sampai CV-nya harus dibuat seukuran tabloid sepakbola. Sah-sah saja. Orang lain juga sah jika bangga masuk daftar caleg walaupun di nomor urut 70, keluar ongkos berjuta-juta, lantas menjadi pesakitan dan masuk rumah sakit jiwa. Yang penting sudah ada di kertas besar yang di-contrang-contreng ribuan pemilih di daerahnya, itu sudah kebanggaan. Sedangkan yang masih jadi mahasiswa, baru kenal politik dan demokrasi, bakalan bangga kalau didaulat jadi pimpinan organisasi, memberi sambutan di sana sini, ditepuki, diidolai juniornya, sampai akhirnya masa tenarnya habis setelah diminta pertanggungjawabann ya. Besok-besok dia akan bilang, "Dulu gue ketua BEM loh…" Dulu…


Yang paling sedih, ya yang minimalis. Bangga dengan dirinya sendiri, membuat account di berbagai blog, friendster, lalu facebook, cuma supaya dikomentari. Jika komentar di dindingnya bejibun, banggalah dia, kemudian menjadi bagian dari golongan narsis yang entah sampai kapan akan bertahan. Atau anak-anak yang selalu bangga sama orangtuanya yang berkuasa dan selalu bilang di setiap kesempatan, "Lo nggak tahu siapa bokap gue?! Siapa nyokap gue?!" Mengapa tidak sekalian saja disebutnya kakek-buyut, eyang, atau janggawareng sekalian, biar bisa disoraki rame-rame dengan lagu, "Nenek moyangku seorang pelaut…" Lalu kebanggaan itu berdiri tegak sebatas fatamorgana. Tidak lebih. Seperti menangkap bayangan, dia tak akan pernah terkejar sampai mati.


Tapi, siapa bilang orang tak boleh bangga? Wanita-wanita separuh baya akan dengan atraktifnya bercerita tentang anaknya yang lulus sekolah dengan nilai bagus, masuk fakultas favorit, dapat kerja yang nyaman, lalu beristri atau bersuami orang terpandang, dan diakhiri dengan cerita tentang cucu dan cicit yang membuat rumah ramai dengan derai tawa. Siapa yang bisa melarang mereka merasa bangga?


Meski dunia tak pernah berceramah tentang kebanggaan, ia berkisah penuh tentang makna bangga. Saya jadi teringat kisah Napoleon yang dibuang di St Helena, Pulau Elba, lantas berhasil melarikan diri dalam sebuah muslihat. Di kepalanya sudah ada bayangan kejayaan masa lalu sambil berharap pengikutnya yang setia menunggu manis menyambutnya di pelabuhan Bordeaux, Perancis. Penyamarannya sempurna sebagai awak kapal bernama Hermann August Stoeffer. Sayangnya, kapal tak jadi berlabuh di Bordeaux dan berlayar terus ke Antwerp, Belgia. Tak ada lagi yang peduli padanya –seorang mantan panglima perang yang dikagumi sekaligus disegani pada zaman emasnya. Kebanggaannya luntur dan hancur berkeping dimakan zaman. Napoleon pun meninggal sebagai seorang pedagang buah yang kesepian.


Mungkin juga ada yang pernah bangga menggantungnya Nokia N70 melingkari lehernya, dan sekarang barangnya terasa tak lagi berharga. Mercedes E2000 perlahan harganya turun dan tak lagi dilirik sebagai barang pujian. Flashdisk 1 GB dulu dihargai satu juta, sekarang tinggal di bawah seratus ribu. Dulu orang merasa sudah bergaya dengan walkman, MP3, tapi sekarang iPod pun mulai terasa menjenuhkan. Sebagaimana juga VCD player yang diganti DVD player, atau rambut ala F4 ditelikung gaya Mohawk dan gimbalnya Nidji.


Lalu di mana ada kebanggaan yang sejati? Jika CV sudah disusun bertangga-tangga, koleksi barang diatur dalam gudang bertingkat, foto-foto bersama artis dipajang berjejer di dinding kamar, lalu apa lagi? Karena semuanya, toh, tak akan dibawa mati…


Jika waktu telah terhenti, teman sejati tinggallah sepi.


Dan saya pun tak tahu lagi di mana rasa bangga itu tersimpan rapi. Bahkan, ketika menghadapNya, saya merasa tak cukup berani untuk berkata, "Ini ibadahku, Tuhan…" Karena saya membayangkan dengan cemas jika Dia bertanya balik, "Mana yang untukKu?" Ah…


kamarkosong, april 2009

21.56


Farra Nasir

(copas dari email lama seorang teman)



Berita 46 hasil baru untuk FOTO Foto Syur Artis Hong Kong Ini Beredar Lagi Vivanews VIVAnews - Aktor dan penyanyi asal Hong Kong, Edison Chen kembali tersandung skandal foto-foto syur. Foto-foto syur Chen dengan model bernama Cammi Tse yang masih berusia 16 tahun beredar di dunia maya. Beredarnya foto-foto tersebut langsung mengundang ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Foto Dugem Nikita Willy Beredar, Ini Komentar Ibu Tempo Interaktif TEMPO Interaktif, Jakarta - Baru-baru ini beredar foto pesinetron Nikita Willy sedang bersenang-senang atau 'dugem'. Foto tersebut memperlihatkan lekuk tubuh Nikita dan foto Nikita sedang memeluk erat seorang pria. Saat diminta konfirmasi, ini jawaban ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Berita Foto: Paku Misterius di Betis Safirah KOMPAS.com Shamier Parez Safirah digendong oleh ibunya sebelum dioperasi di RSU Andi Makassau, Pare-pare, Sulawesi Selatan, Selasa (1/11/2011) Safirah lemas karena disuruh berpuasa oleh dokter. KOMPAS.com — Tidak ada yang pernah menyangka, di betis Safirah, ... Lihat semua berita mengenai topik ini » FOTO: Aksi Penggemar Fanatik Shah Rukh Khan Vivanews "Saya sudah lama ingin membuka toko obat homeopati, tapi saya tidak akan membuka sampai Shah Rukh datang dan memotong pitanya," ujar Singh. Lihat foto kediaman Singh yang dipenuhi dengan gambar Shah Rukh Khan di tautan ini. (art) Lihat semua berita mengenai topik ini » FOTO: Nia & Ardi Sambut Calon Buah Hati Vivanews VIVAnews - Kebahagiaan sedang dirasakan pasangan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani. Saat ini, Nia sedang mengandung anak pertamanya. Kehamilan Nia sudah memasuki usia dua bulan. Pasangan ini pun berbagi kebahagiaan seputar penantian mereka akan kehadiran ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Ratusan foto gambarkan dahsyatnya erupsi Merapi Solopos MELIHAT PAMERAN--Sejumlah pelajar sekolah dasar tengah melihat foto pada pembukaan pameran Peringatan Setahun Bencana Merapi di Balai Rakyat DPRD Boyolali, Kamis (3/11/2011). Pameran ini digelar mulai Kamis-Sabtu (3-5/11/2011). ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Solopos Scharlett Johansson Santai soal Foto Telanjangnya Inilah.com COM, Jakarta - Scharlett Johansson sempat begitu ketakutan ketika foto-foto telanjangnya muncul di internet. Namun saat ini ia merasa tak ada yang salah dalam foto tersebut. Foto-foto tersebut muncul setelah seorang hacker mengambil foto dari ponselnya ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Inilah.com FOTO: Banjir Mengancam Jakarta (Lagi) Vivanews VIVAnews - Hujan yang mengguyur Jakarta akhir-akhir ini mengundang kekhawatiran warga Ibukota. Banjir seperti sedang mengancam di mana-mana. Padahal, ini masih bulan November. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi curah hujan akan ... Lihat semua berita mengenai topik ini » FOTO: Terapi Bawah Air di Hungaria Vivanews VIVAnews - Yayasan Gezenguz yang terletak di kota Budapest, Hungaria, mengembangkan terapi bawah air untuk anak-anak yang terlahir dengan cacat bawaan, seperti autis atau down syndrome. Yayasan yang didirikan Dr Judit Schultheisz pada 1990 tersebut, ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Teman-teman Sebar Pamflet Foto Dea di Sekitar Kampus Detikcom Teman-teman Dea menyebar pamflet yang memuat foto mahasiswi Fakultas Ekonomi tersebut sambil berharap ada orang yang melihat Dea. "Kita sebar pamflet yang berisi foto Dea di Kampus dan kos-kosan sekitar sini," kata Inna, rekan Nadia di pers kampus ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Dua Tangis dan Ribuan Tawa Okezone Selain peluncuran buku, diadakan pula pameran foto terbaik Lomba Foto PLN 2011 dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-66. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan saat memberikan tanda-tangan simbolis peluncuran buku "Dua Tangis dan Ribuan Tawa". ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Toyota Rilis Foto Avanza Veloz Detikcom Jakarta - Setelah terus menerus menjadi pembicaraan, Toyota akhirnya secara resmi merilis foto mobil anyar mereka, Toyota Avanza Veloz. Foto ini sekaligus menegaskan foto-foto yang sebelumnya telah beredar di banyak media. Pada foto resmi yang dirilis ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Detikcom Putus Cinta, Foto Syur Disebar lewat Facebook Tribunnews Foto-foto syur yang sempat diambil saat ia masih dimabuk cinta oleh si Jaka tersebar lewat jejaring sosial, Facebook. Tak hanya dirinya, keluarga pun dibuat shock atas peristiwa tersebut. Alhasil, kasus ini pun dibawa ke Polsek Balikpapan Barat untuk ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Tribunnews 30 Wartawan Ikuti Pelatihan Foto Jurnalis Tribunnews ID, PALANGKARAYA - Sebanyak 30 wartawan dan koreponden dari media cetak 13 Kabupaten dan satu kota se Kalteng, siap mengikuti pelatihan foto jurnalistik yang akan digelar pada 18-19 November ini di Palangkaraya. Pelatihan foto jurnalis yang ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Tribunnews Foto Mesum Beredar, Cammi Tse Ketakutan Okezone HONG KONG - Mengenai foto-foto mesranya dengan Edison Tse yang beredar di media, Cammi Tse ketakutan. Pasalnya, dia takut bila keluarganya di kampung melihat foto tersebut. Cammi mengaku, foto syur tersebut tersebar setelah ponsel miliknya hilang, ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Okezone Hacker Foto Artis Diancam Hukuman 121 Tahun Okezone LONDON - Keluarga Christoper Chaney, seorang hacker yang ahli membajak beberapa dokumen dan foto selebriti dari email mereka memohon untuk tidak menjebloskan anaknya ke penjara. Kini, Christopher dan keluarganya siap untuk memasukkan pembelaan dalam ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Okezone FKWB gelar pameran foto Solopos (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya) Boyolali (Solopos.com)–Peristiwa bencana erupsi Merapi bakal diperingati dengan pameran foto. Pameran foto ini digelar oleh Forum Komunikasi Wartawan Boyolali (FKWB) di Balai Rakyat, Gedung DPRD Boyolali mulai Kamis-Sabtu ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Solopos Kasus Striptis Masih Belum Jelas JPNN.com Terkait tiga pria yang diduga sebagai penikmat, ungkap Ari, saat ini satu di antaranya fotonya telah berada di tangan penyidik. Khusus untuk dua penikmat lagi, penyidik belum mendapatkan foto mereka, namun penyidik telah mengetahui identitas mereka. ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Bercerita lewat Pajangan Foto Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan) JANGAN biarkan foto-foto yang Anda dan sekeluarga ambil dari berbagai kesempatan hanya berakhir di layar komputer atau disimpan di cakram padat. Bagilah "karya" tersebut kepada orang lain melalui pajangan di dinding rumah. Dinding berhias foto dalam ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Okezone (Siaran Pers) (Berlangganan) BERITA FOTO: Warga Samarinda Pasang Portal dan Susun Batu di Jalan Tribunnews SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Warga dan LPM Kelurahan Simpang Pasir Samarinda memasang portal dan menyusun batu membentuk makam di tengah Jl Gotong Royong- Dwikora, Kelurahan Simpang Pasir Palaran, Samarinda Seberang, Kamis (3/11/2011). ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Tribunnews Juergen Freund dan Keabadian Surga Laut Tempo Interaktif Pekan lalu dia datang ke Indonesia untuk menghadiri pameran foto-fotonya, yang dibukukan dengan judul Coral Tirangle. Proyek itu dia kerjakan bersama istrinya, Stella Chiu-Freund, asal Filipina. Selama 18 bulan, pasangan ini--dengan dibiayai oleh World ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Menteri Perhubungan Lakukan Kunjungan Kerja Vivanews ... Rabu (02/11/2011). Dalam kunjungannya kali ini EE Mangidaan yang juga didampingi istrinya menyesali karena tidak ada fasilitas untuk para penyandang cacat di tangga penumpang menuju dermaga di Pelabuhan ASDP Merak. Foto: VIVAnews/ Ikhwan Yanuar. Lihat semua berita mengenai topik ini » Eh, Avanza Baru Nongol di Situs Toyota Indonesia Tempo Interaktif Situs beralamat www.toyota.co.id itu tiba-tiba menampikan foto-foto Avanza generasi baru yang sedianya baru akan diperkenalkan dalam bulan ini. Dalam situs tersebut tampak 4 buat foto Toyota Avanza 2012 dengan baluran kelir putih. ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Benarkah Ini Anak Justin Bieber? Portal CBN Foto pertama bayi yang diklaim sang ibu berayahkan Justin Bieber, menjadi sampul sebuah tabloid. Adalah majalah Star yang menampilkan foto bayi bernama Tristyn Anthony Markhouse Yeater dan sang ibu, Mariah Yeater. Baru-baru ini, Yeater (20) menjadi ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Portal CBN Puluhan Fotografer Gelar Karya Beyond Photography Metro TV News Pameran foto "Beyond Photography" yang dibuka sejak 23 Oktober silam masih akan berlangsung hingga 6 November mendatang. Pameran digelar di Galeri Marketing Ciputra, Kuningan, Jakarta Selatan. Pameran diikuti 77 fotografer profesional, yang bergerak ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Scarlett Johansson: Tak Ada yang Salah dengan Penampilan Bugil Saya Suara Merdeka CyberNews "Tidak ada yang salah dengan penampilan bugil saya di sesi foto itu," katanya ringan dalam wawancaranya kepada Vanity Fairs, kemarin. Sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu (2/11), Johansson yang mendapatkan dukungan moral dari ibundanya untuk tampil ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Cantiknya, Foto 'Jurassic Park' Komodo NASA Vivanews VIVAnews -- Foto bidikan Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA ini sangat cantik: berlatar laut berwarna biru tua, pulau-pulau besar yang berwarna zamrud, dikelilingi pulau-pulau kecil yang bersinar bak permata biru. Itu adalah gambar Tamana Nasional ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Malaysia Larang Buku Panduan Seks Islam Terbitan 'Klub Istri Patuh' Detikcom Foto: Top News Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia telah melarang buku "panduan seks Islam" yang diterbitkan kelompok kontroversial "Klub Istri Patuh" atau "Obedient Wife Club" atau dalam bahasa Melayu disebut "Kelab Taat Suami". ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Tersinggung Ucapan Gubernur Jateng, Buruh Aksi Bawa Ember Detikcom Foto: Triono (detikcom) Semarang - Ratusan buruh berunjuk rasa memprotes Gubernur Jateng Bibit Waluyo, sambil membawa ember. Mereka mengaku tersinggung atas pernyataan Bibit terhadap aksi buruh, "Entek kringete, entek duite (habis keringatnya, ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Biaya Operasi Tumor Yani Baru Terkumpul Rp 85 Juta, Kurang Rp 15 Juta Detikcom Foto: Yani Jakarta - Orangtua mana yang tak sedih melihat anaknya menderita, apalagi bila buah hatinya mengidap tumor. Itu pula yang dialami Suhandi, gadis ciliknya yang bernama Yani harus membawa benjolan sebesar kepalan tangan orang dewasa yang ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Hakeem Olajuwon Lebih Hebat Daripada David Robinson Republika Online Sumber foto: http://goo.gl/wEvZL Hakeem Olajuwon Lebih Hebat Daripada David Robinson - Saat Robinson masuk Hall of Fame. Sumber foto: http://goo.gl/zbWIz Hakeem Olajuwon Lebih Hebat Daripada David Robinson - Hakeem dengan kostum away Raptors. ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Pekerja Komuter Lebih Penyakitan Tempo Interaktif Foto: AP/Pablo Martinez Monsivais TEMPO Interaktif, Jakarta - Hidup di zaman yang serba sibuk memang tak mudah. Bahkan untuk urusan mencari nafkah saja, kita sudah dihadapkan pada tantangan tersendiri. Perjalanan menuju tempat kerja, baik menggunakan ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Vishal Singh, Penggemar Fanatik Shah Rukh Khan Vivanews ... bintang yang menutupi seluruh permukaan dinding rumah dan tempat kerjanya. Saking cintanya terhadap sang idola, Singh pun menyebut rumahnya sebagai 'Istana Shahrukh' dan mengubah namanya sendiri menjadi 'Vishahrukh Khan'. (Foto: REUTERS/ Pawan Kumar) Lihat semua berita mengenai topik ini » Bangun Tujuh Pasar, Kebumen Siapkan Rp 72 Miliar KOMPAS.com Foto diambil Kamis (1/9/2011). KEBUMEN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kebumen Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp 72 miliar untuk pembangunan tujuh pasar tradisional di daerah tersebut. Selain pembangunan pasar baru, sejumlah pasar lama juga ... Lihat semua berita mengenai topik ini » KOMPAS.com Yoochun Bertransformasi Jadi Buas KapanLagi.com Kapanlagi.com - Foto-foto Yoochun JYJ mampu membuat mulut penggemar menganga, di mana pria bersuara seksi ini bikin shock dengan transformasi yang ia hadirkan di majalah HIGH CUT. Penyanyi ini meninggalkan sejenak imej layaknya seorang pangeran yang ... Lihat semua berita mengenai topik ini » KapanLagi.com Aneka Kue Kering untuk Teman Nonton - BERITA FOTO Tribunnews TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - TOKO KUE. Pembeli memilih kue kering yang dijual di Toko Sari Mulya, kawasan Pasar Jambi, Rabu (2/11). Di toko kue ini, ditawarkan aneka jenis kue kering. Walaupun lebaran sudah lewat, pengunjung tetap saja ada, karena kue-kue ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Tribunnews 222.561 Calhaj RI Kumpul di Makkah, 92 Orang Wafat Detikcom Malam Ta\'aruf, Foto: Nurul H/detikcom Makkah - Puncak haji 5 November yang ditandai wukuf di Arafah tinggal sesaat lagi. Saat ini 222.561 calon haji dari Indonesia telah berkumpul di Makkah. Ketua Panitia Penyelenggarra Ibadah Haji (PPIH) Syairozy ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Terminal Bus Rusak Parah Pontianak Post FOTO SRI WANTO WINARNO SANGGAU--Salah satu fasilitas umum di dalam pusat kota Sanggau adalah terminal bus yang kondisinya memperihatinkan. Saat ini, fasilitas umum ini membutuhkan perhatian Pemkab Sanggau melalui instansi terkait. ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Pontianak Post Anak Buah Pepi Fernando Terancam 15 Tahun Penjara Detikcom (foto: Didi Syafirdi/detikcom) Jakarta - Jaksa Penuntut Umum mendakwa Hendi Suhartono terlibat dalam sejumlah aksi teror yang dilakukan kelompok Pepi Fernando. Hendi turut serta dalam membuat bom dan meletakkannya di sejumlah titik yang disasar akan ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Milo Bawa Metode Latihan Baru Ongisnade (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya) Metode ini tampak diterapkan Milo-sapaan akrab pelatih Arema-saat latihan rutin di lapangan Angkasa Abdurrahman Saleh, Rabu (02/11). Di latihan tersebut saat sesi small game, Milo justru hanya menggunakan tidak sampai ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Tim Papua Siap Berlaga Pontianak Post FOTO: Budianto/Pontianak Post PONTIANAK—Tiga tim luar Kalimantan Barat, yakni Kota Ombak Papua, Trisakti dan Pesfec Bandung menyatakan siap berlaga di ajang Liga Futsal Nasional AJS-KONI Cup V yang akan digelar 7 hingga 24 Desember mendatang di GOR ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Pontianak Post Manchester City Menang Telak 3-0 atas Villarreal Suara Pembaruan (Foto: BBC) [MANCHESTER] Selangkah lagi Manchester City melaju ke putaran kedua Liga Champions setelah menang meyakinkan 3-0 atas Villareal pada lanjutan babak grup A pada Kamis (3/11) dini hari tadi. Dua dari tiga gol anak-anak asuh Roberto Mancini ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Suara Pembaruan Tim Putri STKIP-PGRI Juarai EFC 2011 Pontianak Post FOTO Budianto/Pontianak Post PONTIANAK-Laga final Economic Futsal Competition (AFC) yang dilangsungkan Minggu, (30/10) malam membawa tim futsal putri STKIP-PGRI Pontianak menjadi jawara di kategori umum putri. Melalui tendangan keras yang dilakukan ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Pontianak Post MU Raih Kemenangan 2-0 atas Otelul Galati dengan Susah Payah Suara Pembaruan (Foto: BBC) [MANCHESTER] Manchester United (MU) harus berjuang keras untuk menekuk tim lemah dan tidak terkenal Otelul Galati 2-0 pada lanjutan Liga Champions Old Trafford pada Kamis (3/11) dini hari tadi. Dua gol Setan Merah itu dicetak oleh Antonio ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Suara Pembaruan Melepas Bulan Madu Demi Emas SEA Games Tempo Interaktif FOTO ANTARA/Andika Wahyu Didin Rusydiana, 33, baru saja melepas masa lajangnya pada 11 Juni lalu. Namun, ia tidak bisa berlama-lama menikmati bulan. Ia menikahi gadis pujaan hatinya, Didin segera bergabung bersama teman-temannya di pelatnas perahu naga ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Jadwal Pertandingan Timnas Basket Putra dan Putri Indonesia di Sea ... Republika Online Sumber foto: Hasan Gozali Jadwal Pertandingan Timnas Basket Putra dan Putri Indonesia di Sea Games XXVI - Batam saat bertanding di Australia. Sumber foto: Twitter @pelatnasbasket Jadwal Pertandingan Timnas Basket Putra dan Putri Indonesia di Sea Games ... Lihat semua berita mengenai topik ini » Kiat: Gunakan tnd minus (-) di depan istilah dlm kueri yang ingin dikecualikan.


--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

alamat,agen,suplier,alat,terapi,pijat,kesehatan,di,indonesia,dealer,agen resmi,Kota ,Indonesia, Sumatera, Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang, Sidempuan, Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang, Padangpanjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Lubuklinggau ,Pagar Alam, Palembang, Prabumulih ,Bandar Lampung, Metro, Pangkal Pinang, Batam, Tanjung Pinang, Jawa , Jakarta ,tanggerang, Serang, Cilegon, Tangerang Selatan, Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya,Klaten, Magelang, Pekalongan, Salatiga,Semarang, Surakarta, Tegal, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Yogyakarta, Kalimantan, Pontianak, Singkawang,Banjarbaru, Banjarmasin, PalangkaRaya, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan, Nusa Tenggara, Denpasar, Bima, Mataram, Kupang, Sulawesi, Gorontalo, Makassar, Palopo, Parepare, Bau-Bau, Kendari, Palu, Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon Maluku, Ambon, Tual, Ternate,Tidore Kepulauan, Papua, Jayapura, Sorong