CERITA DEWASA SEX STORY 17+ PORNO FILM

Senin, 03 Januari 2011

pijat bikin sehat bikin ketagihan dan membuat tubuh menjadi bugar

Orang-Orang di Belakang Layar Tim Garuda -Tukang Pijat 8 Generasi Timnas









Official tim nasional Indonesia, Muhammad Sudir, saat ditemui di hotel Golden Horses, Bukit jalil, Kuala Lumpur. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

Bukan bonus besar, bukan pula Nurdin Halid, ketua umum PSSI. Tapi, orang-orang yang sangat berperan di timnas Indonesia adalah sang arsitek tim Alfred Riedl dan sosok yang selama ini jarang di-cover media. Yakni, tukang pijat, kitman (bagian umum), dan juru masak. Siapa saja mereka?

Tak bisa dimungkiri, sentuhan pelatih anyar timnas Indonesia Alfred Riedl dan asistennya, Wolfgang Pikal, berhasil mengantarkan Firman Utina dkk menembus babak final Piala AFF 2010. Mereka juga mampu mengubah permainan tim Garuda menjadi lebih agresif serta disiplin. Namun, kehebatan dua bule Austria tersebut dalam memoles tim Garuda tidak akan maksimal tanpa bantuan "orang-orang loyal" di timnas. Bahkan, mereka bisa dianggap punya peran penting dalam menyatukan tim setiap menjelang pertandingan. Sebab, merekalah yang selama ini memenuhi semua kebutuhan nonteknis para pemain dan tim.

Salah satunya adalah tukang pijat setia timnas, Mohammad Sudir. Pria kelahiran Purwokerto, 22 Oktober 1964, tersebut sudah 12 tahun bertugas memijat para pemain tim Merah Putih. Sekitar delapan generasi timnas sudah dia kawal. Yakni, sejak era pelatih Rusdy Bahalwan, Bernhard Schumm, Nandar Iskandar, Benny Dollo, Bambang Nurdiansyah, Ivan Kolev, Peter Withe, hingga Alfred Riedl.

Sudir adalah lulusan IKIP Jakarta 1985 dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kepelatihan (FPOK), Jurusan Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan). "Kira-kira sejak 1998 saya dipercaya menjadi masseur (tukang pijat) timnas," katanya di sela mendampingi timnas melawat ke Kuala Lumpur akhir pekan lalu.

Sebelum menjadi pemijat di tim Garuda, pria yang saat ini aktif sebagai guru olahraga di SMK 44 Kemayoran tersebut "berkarir" sebagai pemijat di timnas boling dan sepak takraw. Tapi, dua tahun terakhir sebelum timnas dilatih Alfred Riedl, Sudir sempat tidak dipakai timnas. Namun, dengan keahliannya yang sudah kesohor di kalangan insan sepak bola tanah air, dia direkrut menjadi tenaga masseur klub Persija Jakarta.

"Saya tidak tahu kenapa timnas sampai begitu percaya kepada saya. Saya tentu tidak pernah menanyakan hal itu. Saya selalu enjoy dengan pekerjaan ini karena saya sangat menyukainya. Mungkin pijatan saya manjur kali," canda pria yang diangkat menjadi PNS pada 1986 tersebut.

Sudir mengalami banyak suka-duka bersama timnas. Bisa dibilang, apa yang dirasakan tim, itulah yang dia rasakan. "Jika tim menang, pasti saya sangat senang. Jika kalah, saya juga sedih," ungkapnya.
Karena sudah lama mendampingi timnas, suami Estiningsih tersebut menyatakan kenal baik dengan para mantan maupun pesepak bola tanah air. Bahkan, dia mengaku sampai lupa sudah berapa kali terbang ke luar negeri. "Yang jelas, saya sudah tiga kali berganti paspor. Paling lama adalah saat tinggal enam bulan di Belanda ketika timnas U-23 menjalani TC sebelum bertanding di Asian Games Qatar 2006.
Selain Sudir, sosok yang tidak pernah jauh dari timnas adalah Dedy Riswanto. Posisinya juga sangat vital, yakni kitman (bagian umum). Tugasnya adalah menyediakan segala keperluan perlengkapan timnas saat berlatih dan bertanding. Di antaranya, menyiapkan rompi, bola, cone, dan kostum.
"Ini adalah tahun pertama saya dipercaya menjadi kitman di timnas senior. Sepuluh tahun sebelumnya, saya menempati posisi yang sama di timnas junior dan timnas wanita," jelas sarjana ekonomi lulusan Universitas Borobudur (1998) tersebut.

Pria kelahiran 17 Desember 1973 itu mengungkapkan, meski hanya seorang kitman, dirinya merasa profesi itu adalah sebuah penghargaan. "Saya menganggapnya sebagai tugas negara. Ini satu kehormatan bagi saya yang sangat membanggakan," tuturnya.
Selain menjalankan tugas sebagai bagian umum, Dedy mengaku kerap menjadi tempat curhat beberapa pemain yang secara usia memang jauh lebih muda di bawahnya. Di luar aktivitasnya sebagai kitman timnas, suami Yustiti Muliati itu melatih di Jakarta Football Academy, Halim.
"Saya sekarang sudah mengantongi lisensi D. Ke depan, saya ingin terus mengikuti kursus kepelatihan hingga mendapatkan lisensi A. Saya ingin jadi pelatih profesional," tegas pria yang juga berencana melanjutkan pendidikan S-2 tersebut.
Sementara itu, untuk urusan stamina pemain, timnas memiliki seorang ahli nutrisi. Yaitu, Erwin Christianto. Dokter ahli nutrisi itulah yang selama ini selalu bekerja di belakang layar mengatur menu makan Firman Utina dkk.
Makanan pemain timnas merupakan bagian penting. Setidaknya, tim Garuda membutuhkan seorang ahli agar makanan yang dikonsumsi pemain bisa menambah "daya ledak" ketika tampil di lapangan. "Ini juga menyangkut seni menyediakan asupan nutrisi yang harus benar-benar proporsional setiap hari," kata Erwin. "Belum lagi menyangkut citarasa makanan yang harus dikombinasi dengan takaran nutrisi yang tepat," lanjutnya.
Dia mencontohkan, saat pemain meminta menu soto, dia harus memutar otak untuk menyediakan menu tersebut dengan memasukkan komposisi nutrisi yang tepat. "Ada pula pemain yang memang sulit mengikuti pakem suplemen dan nutrisi yang sudah ditetapkan. Tapi, saya hanya bisa memberikan pengertian kepada mereka. Akhirnya mereka mengikuti setelah tahu bahwa mereka benar-benar butuh," ungkapnya. (ali/c5/iro)


JANGAN SALAH MEMILIH TEMPAT PIJAT
Panti Pijat di BSD City Dirazia
Petugas Tak Temukan Prostitusi
TANGSEL - Maraknya pengaduan masyarakat tentang dugaan prostitusi yang dilakukan di panti pijat di Perumahan BSD City, Serpong, Kota Tangsel, membuat Satpol PP dan Polsek Serpong menggelar razia kemarin. Dalam razia itu, didata 75 pekerja dari beberapa panti pijat di kawasan perumahan elite tersebut.
Slain mendata 75 pekerja, Satpol PP dan polisi juga mendata 10 pengunjung dari panti pijat tersebut. Meski tidak mendapati wanita pekerja panti pijat di bawah umur, namun diketahui bahwa para pekerja itu mayoritas berusia antara 20-25 tahun. Walau tidak ditangkap, tapi identitas para pekerja itu dicatat.
Kepala Bidang Penertiban Tempat Hiburan, Satpol PP Kota Tangsel, Muhammad Hasyim mengatakan, razia ini merupakan pembinaan sebagai penegakan peraturan daerah. Apalagi, Pemkot Tangsel saat ini tengah menggalakkan Kota Tangsel sebagai kota religius sesuai dengan mottonya. "Kita ingin menciptakan daerah yang bersih dari praktik prostitusi," cetusnya.
Dalam razia kemarin, Satpol PP dan Polsek Serpong disebutkan mendatangi enam lokasi panti pijat, di antaranya yakni My Place, Bugar Sehat, Dunia Sehat dan Bintang Sehat. "Tidak ditemukan ada kegiatan prostitusi. Meski begitu, kami tetap akan berikan arahan terhadap pemilik usaha," kata Hasyim pula. (kin/ito/jpnn)

ARTIS PUN SUKA PIJAT

Liputan6.com, Jakarta: Akhir tahun saatnya menyenangkan hati orang lain terutama keluarga. Mungkin itulah prinsip yang diyakini penyanyi dangdut Kristina. Pasalnya, di akhir tahun kemarin, Kristina mengajak keluarga besarnya untuk berlibur bersama sambil berenang di kawasan Cikarang, Jakarta Timur.

"Aku mau ajak keponakan-keponakan aku berenang di Waterboom Lippo Cikarang, karena mereka maunya berenang," kata Kristina seperti dikutip Halo Selebriti di SCTV, Senin (3/1).

Sesampainya di kolam renang, Kristina tidak berenang. "Aku di sini engga berenang, aku nganterin ponakan dan keluarga besar aku aja, kolamnya juga padat banget, aku mendingan pijat, aku suka dipijat," ujar pemilik nama lengkap Kristina Iswandari terus terang.
Benar saja, selagi keluarga besar mereka asyik bermain air, Kristina memilih pijat kaki.
"Aku paling senang memanjakan diri, dan kalau ke luar kota, aku di hotel yang ada fasilitas pijatnya, aku manfaatkan banget tuh, enak rasanya," kata Kristina. Sementara itu kesibukan pedangdut kelahiran 8 Mei 1976 ini adalah syuting dan kuliah di Fakultas Hukum salah satu universitas swasta di Jakarta. Mengenai pembagian waktunya, Kristina mengaku tidak kesulitan dan justru menikmati. "Lelah juga kuliah terus syuting, sampai-sampai keluarga kalau mau ngomong aja harus tunggu aku selesai kuliah dulu, tapi sejauh ini ya menyenangkan sih," kata Kristina. (Vin)

Liputan6.com, Jakarta: Bentuk perhatian dan kasih sayang terhadap kekasih dapat diberikan melalui beragam cara. Bagi Tiwi, menemani ke mana pun Ade Nurulianto pergi, suatu bahasa cinta.
Tiwi mengantar Ade, yang juga merupakan gitaris band Domino, ke Rumah Sakit Gandaria, Jakarta Selatan. Cowok yang bertemu Tiwi sekitar setahun silam itu rupanya mengalami gangguan telinga ringan.
"Waktu di suatu acara gua terlalu deket sama speaker subwoofer," cerita Ade di Status Selebritis SCTV, Senin (27/12). "Kerasa sakit pas naik pesawat. Pusing, migren, segala macem deh." Dan, Ade pun menjalani terapi telinga di ruang fisioterapi.
Buat merenggangkan otot usai terapi, Tiwi mengajak Ade ke tempat pijat di kawasan Pejaten, Jaksel. Ade yang lelah usai menjalani serangkaian prosedur pun dengan senang hati menerima ajakan tersebut.

PIJAT ATASI BERBAGAI KELUHAN
Atasi Ayan Lewat Terapi Pijat
Headline
Foto: Istimewa
Oleh:
Metropolitan - Kamis, 23 Desember 2010 | 18:09 WIB
PENYAKIT ayan terjadi disebabkan adanya gangguan saraf secara tiba-tiba atau berkala pada usia anak dini. Ciri khas dari gangguan penyakit ini, suhu badan anak meningkat, kesadaran hilang atau pingsan dan beberapa saat kemudian sadar lagi.
Hilangnya kesadaran sering kali akibat infeksi, akses atau tumor ( pembengkakan ) di daerah pusat saraf (otak). Serangan sakit ayan secara patologi dibedakan dalam 3 tingkatan:
Penyakit berat. Serangan di mulai kejang otot yang hebat yang disertai gerakkan kaki dan tangan. Karena penderita tidak mampu menahan rasa sakit secara mendadak, tubuh mengeluarkan reflek kemudian pinsan beberapa menit.
Penyakit Ringan. Serangan hanya sebentar (selama beberapa detik) dengan gangguan ringan tanpa kejang. Penderita sering termenung atau benggong terutama pada anak-anak.
Kesadaran Terganggu. Kemampuan daya ingat menurun atau hanya sebagian tanpa hilangnya kesadaran sering berbuat seperti gerakkan menelan atau berjalan dalam lingkaran.
Apabila sering mengalami serangan tersebut bisa melemahkan jaringan otak. Gangguan ini juga menjadi beban sosial serta psikologis si penderita. Upaya untuk penyembuhan atau mengurangi frekuensi serangan dapat dilakukan dengan memberikan jamu atau obat-obatan.
Ini adalah sebagai cara mempertahankan stamima, serta terapi untuk menjaga sirkulasi tubuh dan menurunkan ketegangan saraf terutama saraf sensorik. Terapi pijat yang di pakai untuk pengobatan penyakit ayan secara baik dari teori massage ialah segment massage.
Sedang pemberian obat-obatan secara terus menerus di samping merusak sel-sel otak juga bisa menggangu keseimbangan seperti sakit kepala, pandangan menjadi kunang-kunang, susah jalan dan mudah jatuh. Namun demikian jangan berputus asas, terus berdoa dan ihtiar. Yakin bahwa mujizat pasti akan datang.

Berkat Pijat, Bayi Terlelaphttp://nazmura.blogspot.com/




"Hati-hati lo, banyak orang yang gendong-gendong, nanti badan si Butet jadi sakit," Nani Gusno mengingatkan melalui kolom komentar di akun Facebook, 4 Desember lalu pukul 20.13. "Tenang aunti, dede Rihana rajin pijat, kok," balas Eliza, yang masih tinggal bersama mertuanya di Jalan Durian, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Semula, ia melanjutkan, pemijatan biasa dilakukan oleh ibu mertuanya. "Sekarang sih sedikit-sedikit aku kerjain sendiri aja," ujar Eliza. Salah satu faedah pijat bayi, ia menjelaskan, adalah membantu perkembangan motorik anak. "Kamu lihat anak-anak Kak Maya, kan, lincahnya bukan main. Itu karena mereka rajin dipijat," ujar Eliza memberi bukti.

Rizka Adriyani, 22 tahun, terapis di Klinik Aji Waras, Jalan Raya Cilandak, membenarkan khasiat pijat pada bayi usia 2 bulan hingga 2 tahun untuk membantu perkembangan motorik. Selain itu, bayi yang mendapat pijatan dengan benar secara rutin, tidurnya lebih teratur dan lelap.

"Juga nafsu makannya terjaga," kata lulusan diploma 3 Fisioterapi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta itu saat ditemui Selasa lalu.

Proses pemijatan, Rizka menjelaskan, biasanya dimulai dari telapak kaki, terus ke bagian tubuh lainnya, hingga berakhir pada wajah. Pemijatan di wajah antara lain bermanfaat mengendurkan saraf setelah bayi menangis. "Tapi, kalau bayi sedang sakit, demam, sebaiknya tidak dipijat," ujarnya.

Selain itu, menurut Endah Wulandari dari Mom n Jo--spa khusus untuk ibu hamil dan bayi--pemijatan tidak seharusnya diteruskan pada bagian tubuh tertentu jika reaksi si bayi negatif saat disentuh. Jika dipaksakan, ada kemungkinan si bayi akan mengalami trauma sehingga tak memberi efek yang baik bagi perkembangan tubuh dan psikisnya.

Lebih lanjut Wulan menekankan bahwa suasana saat pemijatan pun harus dibuat senyaman mungkin. "Karena itu, kami menerapkan prinsip massage with the baby, bukan massage to baby," kata Wulan.

Ia mengklaim, para terapis di tempat yang dikelolanya tak cuma berbekal pendidikan fisioterapi pediatrik, tapi juga diberi pelatihan khusus selama tiga bulan sebelum dilepas untuk menangani klien. Minyak yang digunakan pun bukan sejenis minyak telon atau minyak bayi pada umumnya, tapi minyak khusus yang diolah dari biji anggur yang dipercaya bersifat hypoallergenic--memberi reaksi alergik yang sangat minimal--sehingga lebih aman bagi kulit bayi, yang cenderung sensitif.
Pistopiana termasuk klien memanfaatkan jasa pemijatan di Mom n Jo. Dalam sebulan terakhir, sudah dua kali ia membawa dua putri kembarnya, Syakira dan Syakura, yang baru berusia 1,5 bulan, ke spa yang berlokasi di Dharmawangsa Square itu.
"Saya tahu tempat ini atas rekomendasi dokter yang menangani kehamilan saya di (Rumah Sakit) Medistra," ujar Pia. Salah satu manfaat pemijatan, salah satu staf public relations Singapore Airlines itu melanjutkan, perut kedua putrinya tak keras. "Kedua putri saya jadi mudah buang gas," ujarnya.

Tiffany Field, PhD, penulis buku Massage Therapy Research (2006), mengungkapkan, stimulasi pijat merangsang saraf vagus otak. Saraf ini memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya meningkatkan daya peristalsis (gelombang kontraksi berirama di perut dan usus yang menggerakkan makanan melewati saluran pencernaan). Itu sebabnya, pijat dapat menstimulasi dan membantu sistem pencernaan.
Selain itu, menurut Tiffany, yang mendirikan The Touch Research Institute pada 1992, pijat juga melepas zat yang serupa dengan serotonin, yakni neurotransmitter--kimiawi berasal dari dalam sel tubuh--yang berhubungan erat dengan banyak fungsi vital tubuh, termasuk siklus tidur.
Penelitian terbaru oleh tim yang dipimpin Angela Underdown dari Universitas Warwick di Coventry, Inggris, juga menyebutkan, pijatan teratur pada bayi berusia di bawah enam bulan akan membuatnya tidur lebih nyenyak dan teratur, tidak rewel dan tidak gampang menangis, serta tidak stres.

Sudrajat
Tip Memijat Bayi
- Siapkan alas yang lembut dan gunakan minyak yang tidak mudah menimbulkan alergi atau iritasi.
- Buat suasana nyaman. Jaga kontak mata, belai wajahnya dengan lembut, dan ajak si bayi berkomunikasi.
- Pemijatan dimulai dengan usapan-usapan lembut pada kaki dan telapak kaki bayi. Lalu dilanjutkan ke bagian punggung, dada, perut, lengan, dan wajah bayi.
- Pemijatan dapat dilakukan setiap pagi sekaligus mandi, dan malam hari sebelum bayi tidur.
- Jika bayi menangis, segera hentikan pijatan. Bisa jadi bayi sudah merasa tidak nyaman karena lapar, ingin digendong, atau ingin tidur.
- Ayah pun dapat melakukan pemijatan untuk menjaga hubungan emosional lebih baik dengan si bayi.
KOMPAS.com — Jamak diketahui manfaat pijatan. Dari membantu menghilangkan pegal-pegal, melancarkan peredaran darah, membuat tubuh lebih luwes bergerak, dan banyak lainnya. Budaya pijatan sudah lama dikenal dan umumnya untuk memijat, digunakan mediasi antara kulit si pemijat dan yang dipijat. Mediasi tersebut bisa berupa minyak atau balsam. Namun, tak semua orang suka dengan bau balsam atau rasa licin dari minyak yang tertinggal. Mencoba memberikan kepuasan bagi pelanggannya, Martha Tilaar memperkenalkan treatment pijatan terbaru, Dry Herb Massage.

Dry Herb Massage sebenarnya terinspirasi dari cara para prajurit pada masa sekitar abad ke-14 hingga ke-18. Kala itu para prajurit menggunakan kompres herbal untuk membantu melepaskan ketegangan dan kelelahan otot. Nyatanya, kekuatan yang terkandung dalam herbal mampu membantu melepaskan lelah otot. Dari sana, Martha Tilaar mencoba mengasimilasikan teknik tersebut dalam treatment serta bahan dasar alami yang dimiliki di Indonesia.

Herbal yang digunakan oleh Martha Tilaar dimasukkan ke dalam sebuah bola kompres yang sebelumnya direndam dalam air panas untuk kemudian dijadikan media memijat dengan cara ditepuk-tepukkan dan ditekan pada tubuh orang yang akan dipijat. Kandungan bahan-bahan alami tersebut dibungkus dalam kain katun yang lembut. Bahan-bahan alami yang digunakan antara lain;
- Kunyit. Sebagai antiinflamasi untuk antiradang (pembekakan), menyamarkan noda, dan kandungan curcumin-nya dipercaya sebagai antibakteri dan antioksidan.
- Sereh (Cymbopogon nardus). Sebagai antiradang dan menghilangkan rasa sakit.
- Jeruk purut (Citrus hystrix). Sebagai antimikrobia peradangan dan antikarsinogenik (antiaging dan pelawan kanker). Kandungan saponin-nya berfungsi sebagai antimikrobia peradangan dan antikarsinogenik, tanin berguna sebagai antikanker, antioksidan, dan antimikroba.
- Minyak asiri sebagai antibakteri dan penangkal racun.
- Kamfer. Punya fungsi antibakteri, antigatal, menghilangkan pegal, dan menenangkan kulit
- Daun pandan (Pandanus ammarylifolius). Baik untuk mengurangi rematik, pegal linu, juga mengandung saponin, tanin, flavonoid, dan polifenol.

Prosedur perawatan Dry Herb Massage (120 menit):
1. Foot ritual. Pijatan yang berfokus pada bagian telapak kaki, betis, dan paha dengan tekanan di titik-titik tertentu.
2.Dry massage bagian belakang. Pijatan bagian belakang tubuh menggunakan bubuk bedak mulai dari kaki hingga pundak.
3.Herbal massage bagian belakang. Menggunakan bola kompres herbal yang lebih dulu direndam dalam air panas, pijatan dimulai dari kaki. Sensasi yang dirasakan antara hangat dan sedikit basah karena baru direndam dalam air panas. Tepukan dan panas dari bola kompres tersebut bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
4.Dry massage bagian belakang.
5.Herbal massage bagian depan. Bagian depan tubuh hanya ditekan-tekan di bagian kaki, bagian atas tubuh hanya dioleskan.
6.Tidak disarankan bilas atau mandi, hanya dibersihkan dengan handuk hangat agar herbal yang digunakan dapat meresap ke dalam kulit untuk membantu keefektivitasan.
7. Minum jahe hangat.
"Kami menggunakan bubuk bedak yang partikelnya sangat kecil. Sebenarnya ini bedak bayi yang kandungan minyak di dalamnya cukup banyak, bahkan bisa juga digunakan untuk bayi. Bubuk bedak ini dikembangkan sendiri oleh pabrik kami," tutur Sari, Operational Officer Martha Tilaar Salon & Day Spa yang menemani Kompas Female untuk mencoba perawatan ini di Gedung Graha Indorama, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Menurutnya, bedak bisa menjadi pilihan bagi mereka yang kurang suka dengan sisa minyak yang bisa menyebabkan kulit terasa lengket atau licin setelah dipijat. Plus, karena bedak, tak perlu dibasuh atau mandi, cukup dibiarkan saja, aromanya pun cukup menyenangkan.
Perlu diketahui, sebelum digunakan, kompres bola akan direndam dalam air panas. Jika kurang lama didinginkan, kompres bola itu bisa jadi terlalu panas saat kena kulit, jangan lupa minta terapis untuk mencoba pada area yang tak terlalu sensitif pada tubuh Anda. Kandungan air tersebut juga bisa tertinggal pada kulit Anda. Jika terlalu lama tertinggal pada kulit, lama-kelamaan Anda bisa kedinginan jika air dibiarkan begitu saja pada tubuh karena terpaan pendingin ruangan. Sebelum pijat dimulai, minta terapis Anda untuk membuat suhu udara dalam keadaan hangat. Air yang mendingin pada kulit tubuh akibat pendingin udara bersuhu rendah bisa membuat Anda menggigil. Harga Dry Herb Massage di Martha Tilaar Salon & Day Spa sekitar Rp 350.000.

KOMPAS.com — Siapa bilang psikologi hanya menganalisis perilaku orang yang punya masalah kejiwaan? Di zaman sekarang, psikologi justru makin populer karena banyak menyentuh masalah keseharian individu.

Nama aslinya adalah Rosdiana Setyaningrum (37). Namun, publik mengenalnya sebagai Diana Tarigan. Diana adalah nama panggilan perempuan yang berprofesi sebagai psikolog ini, sementara Tarigan adalah nama belakang sang suami, Victor Tarigan.

Sebelum bertemu di tempat praktiknya di Klinik Intermed Healthcare, Jakarta, pertengahan Desember lalu, perkenalan itu sebetulnya sudah berlangsung di Facebook. Di sini bisa dibaca tulisan-tulisan Diana yang sebagian besar bercerita tentang peristiwa yang dia temui sehari-hari, di antaranya cara menghadapi anak yang malas makan atau tentang anak yang tidak punya rasa percaya diri.

”Itulah psikologi. Psikologi tidak hanya menganalisis orang yang punya masalah kejiwaan. Bahkan, dari pengalaman praktik selama ini, kasus yang terkait masalah kejiwaan hanya sekitar 30 persen. Selebihnya, saya memberi konseling kepada orang biasa yang punya masalah dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Diana.

Selain di Intermed, Diana juga menjadi psikolog di Rumah Sakit Pluit, tempat dia biasa bertemu pasien yang mengalami berbagai gangguan jiwa.

Untuk mengubah citra mengerikan psikologi, Diana berusaha menjelaskan ilmu tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya dengan menulis dan menjadi narasumber di media massa.

Selain di Facebook dan situs miliknya, www.balanceyourlife.info, Diana juga menulis di majalah bulanan. Selain itu, dia juga menjadi narasumber acara talkshow di radio dua minggu sekali.

Berbeda dengan apa yang dijumpai di rumah sakit, menjadi psikolog di Intermed atau narasumber di media membuat Diana bisa menganalisis perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari. ”Misalnya, soal stres. Saat ini orang di Jakarta lebih gampang stres karena hal-hal kecil. Pemicunya mulai dari masalah kemacetan sampai tidak bisa bergaul dengan teman-temannya,” tutur Diana.

Terkadang ada juga klien yang hanya meminta pendapat, apakah laki-laki yang akan menikahinya adalah orang yang tepat untuk menjadi suami. Atau orangtua yang punya anak yang pintar, tetapi tidak punya rasa percaya diri.

Psikolog lulusan Universitas Indonesia ini memang punya ketertarikan di bidang perempuan dan parenting (pola asuh orang tua). ”Karena, bagi saya, di tengah tuntutan banyak peran bagi seorang perempuan, dia harus berani menentukan kemauannya sendiri,” tutur Diana menjelaskan mengapa dia tertarik dengan bidang perempuan.

Sementara soal pola asuh, ibu dua anak ini menilai, saat ini masih banyak anggapan bahwa status sebagai orangtua didapat secara alami setelah seseorang menikah dan punya anak. Padahal, salah asuh yang dilakukan orangtua bisa menjadi masalah di kemudian hari, bahkan hingga anak tumbuh dewasa.

Dan, pada dua tahun terakhir, spesialisasi perempuan yang gampang diajak ngobrol ini bertambah. Dia memberi pendampingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, seperti penderita autisme dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Kegiatan terakhir ini bermula dari aktivitasnya mengajar di College of Allied Educators, yaitu lembaga pendidikan bagi mereka yang tertarik untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus. ”Mahasiswa saya adalah ibu-ibu dan para terapis. Tetapi, lama-lama saya berhubungan langsung dengan si anak karena ada orangtua yang membawa anaknya kepada saya setelah tahu saya psikolog,” kata Diana.

Dunia ini ternyata membuat Diana tertantang karena menjadi psikolog bagi anak berkebutuhan khusus tidak hanya harus memberi terapi kepada si anak, tetapi juga konseling kepada orang tua. Apalagi, mendidik anak-anak seperti ini membutuhkan kesabaran ekstra.

Pendengar yang baik
Lalu, bagaimana Diana bisa tertarik pada bidang psikologi?

Ternyata, bakatnya menjadi psikolog sudah terlihat sejak kecil. ”Kalau diingat, saya sudah jadi tempat curhat teman-teman sejak SD. Entah kenapa, banyak teman yang cerita panjang lebar, bahkan sampai nelepon ke rumah. Padahal, saya tukang dengerin doang,” katanya.

Memasuki usia SMP, Diana mulai suka membaca rubrik psikologi di surat kabar. Pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku orang dari cerita yang dia baca mulai muncul di benaknya.

”Hobi” menganalisis perilaku orang lain ini kemudian diperdalam setelah dia diterima di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ketertarikan pada psikologi membuat Diana tak memilih jurusan lain saat mendaftar kuliah. ”Saya daftar juga di Universitas Airlangga dan Universitas Surabaya. Semuanya jurusan psikologi,” katanya.

Sejak dulu Diana memang hanya suka mendengarkan cerita orang tanpa memberi nasihat. ”Menjadi psikolog, kan, tidak memberi solusi, hanya memberi wawasan, pilihan, dan menjelaskan konsekuensinya. Keputusan tetap ada di tangan klien,” katanya.
Selain klien, apakah teman dan saudara juga suka cuhat? ”Oh, pasti. Selalu cur-col (curhat colongan) saya harus selalu siap mendengarkan mereka, ha-ha-ha,” kata Diana.
Hilangkan stres dengan pijat
Dengan psikologi, Diana tak hanya membantu orang dengan memberi konseling. Dia juga memakai ilmu yang dikuasai untuk kehidupannya sendiri. Salah satunya dalam mendidik anak.
”Sudah pasti saya dimudahkan oleh ilmu yang saya miliki. Minimal saya tahu perkembangan yang sedang dialami anak-anak,” ujar ibu dari Alyssa Rosvita Tarigan (9) dan Amalia Rosalie Tarigan (5) ini.
Salah satunya adalah ketika Diana dan Alyssa bersepakat untuk punya kegiatan yang disebut ”Alyssa and Mommy Time”. Setiap Kamis sore, sepulang Alyssa dari sekolah, Diana selalu mengajak putri pertamanya tersebut jalan-jalan.

”Enggak jauh-jauh, kok, paling jalan-jalan ke mal, makan, manicure, dan pedicure. Pokoknya centil-centilan berdua he-he-he.... Sebagai orangtua, kan, mesti menyisihkan waktu buat anak,” kata Diana.
Hal ini dilakukan Diana karena dia tak punya banyak waktu untuk bersama si sulung, yang sudah banyak berkegiatan di luar waktu sekolah. Ini berbeda dengan waktu yang dimiliki Diana untuk Amalia.
”Jadi, saat ada waktu luang, kami manfaatkan bersama. Tetapi untuk sementara, kegiatannya berhenti karena Alyssa harus les bahasa Mandarin setiap Kamis. Jadi, kami harus mencari waktu yang lain,” kata Diana.
Selain menyisihkan waktu bersama anak, melalui psikologi, Diana belajar menghindarkan diri dari stres. Setelah menganalisis dirinya sendiri, dia akan stres ketika capai secara fisik.
”Saya bisa menerima klien empat orang sehari dan tidak merasa stres karena secara fisik tidak merasa capai. Tetapi, saya bisa marah-marah kalau sudah ngetik seharian karena ini membuat saya lelah. Makanya, pekerjaan mengetik saya lakukan dengan cara dicicil supaya tidak capai dan jadi stres,” kata Diana.
Lalu, apa yang dilakukan kalau keburu stres? ”Pijat. Saya paling suka pijat. Apalagi sekarang ini saya baru dapat tukang pijat yang datang dari China. Enak banget mijatnya biarpun saya tidak bisa komunikasi dengan dia, ha-ha-ha,” kata Diana.
Dari pengalamannya ini, Diana pun memberi tips bagi warga Jakarta yang, menurut dia, sekarang ini menjadi mudah stres. ”Jangan pernah menumpuk stres. Saat stres sudah datang, harus langsung dihilangkan, kapan pun ada kesempatan,” katanya.
(Yulia Sapthiani

PIJAT JUGA BANYAK VARIASI

Ubud - Keunikan, juga menjadi salah satu daya tarik spa di Bali. Selain ada spa yang berdiri di atas karang, ada juga spa yang nangkring di atas pohon mangga. Tinggal pilih, suka yang mana untuk anda coba saat libur akhir tahun.
Spa di atas pohon mangga ada di Manggo Tree Spa di Kupu-kupu Barong Villas and Tree Spa, Ubud. Di tempat ini, ruangan spa dibangun di atas batang pohon mangga.
Manggo Tree Spa juga menyajikan sensasi keindahan. Ruangan spa yang didirikan di atas pohon seperti sangkar burung. Tamu mendapatkan sensasi layanan pijat dengan beragam aroma dan minyak wewangian di atas pohon.
Usai menikmati spa, tamu disuguhi potongan buah mangga sambil menyantap mangga matang yang tersaji di dalam ruangan.
"Kalau musim mangga, tamu bisa langsung memetik dan menikmati mangga," kata Director of Sales Kupu Kupu Barong Villas and Tree Spa Ketut Darmiyati, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (30/12/2010).
Mata konsumen pun dimanjakan dengan pemandangan yang menakjubkan. Dari ketinggian di atas pohon, bisa memandang lembah hijau nan indah dan sejuk di sekitar Ubud.
(gds/fay)Wisata Spa di Bali (7)
Yuk, Nikmati Spa di Atas Pohon Mangga
Gede Suardana - detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

alamat,agen,suplier,alat,terapi,pijat,kesehatan,di,indonesia,dealer,agen resmi,Kota ,Indonesia, Sumatera, Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang, Sidempuan, Pematangsiantar Sibolga Tanjungbalai Tebing Tinggi Bengkulu Jambi Sungaipenuh Dumai Pekanbaru Bukittinggi Padang, Padangpanjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Lubuklinggau ,Pagar Alam, Palembang, Prabumulih ,Bandar Lampung, Metro, Pangkal Pinang, Batam, Tanjung Pinang, Jawa , Jakarta ,tanggerang, Serang, Cilegon, Tangerang Selatan, Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya,Klaten, Magelang, Pekalongan, Salatiga,Semarang, Surakarta, Tegal, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya, Yogyakarta, Kalimantan, Pontianak, Singkawang,Banjarbaru, Banjarmasin, PalangkaRaya, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan, Nusa Tenggara, Denpasar, Bima, Mataram, Kupang, Sulawesi, Gorontalo, Makassar, Palopo, Parepare, Bau-Bau, Kendari, Palu, Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon Maluku, Ambon, Tual, Ternate,Tidore Kepulauan, Papua, Jayapura, Sorong